Begini Teknik TMC Semai 2,4 Ton Kapur NaCL di Langit

Begini Teknik TMC Semai 2,4 Ton Kapur NaCL di Langit
Pangdam II Sriwijaya dan tim akan melakukan penyemaian kapur di langit. (Deni/brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Guna mempercepat proses turunnya hujan dengan cara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), tim Satgas Karhutla, TMC, BNPB dan BPPT akan menyemai 2,4 ton kapur NaCL dari ketinggian 6000-8000 fit dengan menggunakan pesawat CN-295A-2091 milik TNI AU.

Pilot pesawat CN-295A-2091 Kapten Pnb Enggal Jum'at (11/10/2019) mengatakan, pihaknya berencana menyemai kapur tohor ini dari ketinggian yang dirasa cukup. Tidak hanya itu, penyemaian kapur itu akan dilakukan di badan awan yang kontektif.

"Harapannya bahan kapur tohor yang kita semai ini masuk ke awan, hingga bisa mempercepat proses turunnya hujan," ujarnya.

Enggal mengaku, selama pihaknya melaksanakan tugas dengan penaburan kapur tohor dibeberapa wilayah Indonesia seperti Kalimantan, Pontianak, Palangkaraya, Palembang dan Riau dapat mengurai kebakaran hutan dan lahan.

"Alhamdulilah berhasil mengurangi asap yang menyelimuti di beberapa wilayah tersebut," katanya.

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy menyambut lansung kedatangan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP dan Kepala Divisi TMC, Marsekal Pertama Basuki Rochmat dengan menggunakan pesawat CN-295 A-2091 milik TNI AU di bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Disampaikan Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy bahwa kedatangan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP dan Kadiv TMC Marsekal Pertama Basuki Rochmat adalah untuk menabur kapur tohor CaO di wilayah Provinsi Jambi khususnya diatas wilayah Sadu, Kabupaten Tanjungjabung Timur dan diatas wilayah Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi serta di Sumatera Selatan.

"Kita berharap dengan adanya penyemaian yang dilakukan oleh TNI bekerjasama dengan BNPB dan BPPT ini bisa maksimal dengan menurunkan hujan. Sehingga, nantinya bisa mengurangi kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi serta menghilangkan asap yang saat ini masih menyelimuti dibeberapa wilayah Provinsi Jambi," tandasnya.(RED)

Reporter : Deni S