Beredar di FB Berita Pelaku Penculikan Anak di Dam Tapus, Kapolres Bungo: Itu Hoax Orangnya Dicari!

BRITO.ID, BERITA BUNGO - Beredar di Media Sosial Facebook isu penculikan anak di kawasan Kabupaten Bungo sejak Minggu (16/2). Dalam postingan dibuat oleh Indra Chapel yang sempat di share grup Ikatan Keluarga Lubuklandai.
Indra Chapel menuliskan informasi terkait maraknya penculikan anak dibawah umur.
"Hati2 kpd Ughang Tuo Jgo Anak2 klian. Krno pnculikan anak sdah menyebar di daerah kto.. tdi siang trtangkap di dam tapus batang uleh...," Tulis Indra Chapel.
Postingan ini ternyata membuat khawatir orang lain. Bahkan postingan ini ditanggapi serius Polres Bungo.
Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aji didampingi Kasubbag Humas Iptu M Nur menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan oleh Indra Chapel adalah "Hoax".
"Benar itu adalah Hoax, tim cyber sudah menelusurinya. Dicari orangnya. Cap hoax di upload di humas," terang Kapolres, Senin (17/2).
Kapolres menjelaskan berdasarkan laporan Anggota Polsek Tanah Tumbuh pada Minggu (16/2) sekitar pukul 19.30 WIB datang warga Dusun Tebing Tinggi, Kecamatan Tanah Tumbuh ke kantor Polsek. Mereka yang datang Iskandar Kepala Kampung Dam Tapus, Hairul Anggota BPD Tebing Tinggi, dan Sunarti warga Dam Tapus.
"Ketiganya melaporkan dan membawa seorang wanita tua yang dicurigai oleh warga akan melakukan penculikan anak, identitas orang yang di curigai tersebut. Wanita itu diketahui bernama Warni (60) beralamat Unit 10 Rimbobujang, Tebo," katanya.
Kata Kapolres, wanita bernama Warni ditemukan oleh warga sedang berjalan kaki mengarah ke Dusun Tebing Tinggi, Tanah Tumbuh kemudian dicurigai dan diamankan oleh warga. Namun saat wanita tua diamankan warga, kebetulan ada seorang warga dari Tebing Tinggi asal Jawa bernama Sunarti kenal dan tahu dengan Warni.
Berdasarkan informasi Sunarti bahwa nenek Warni warga unit 10 Rimbo bujang. Dijelaskannya pula Warni diduga mengalami gangguan kejiwaan dan memang sering pergi sendiri tanpa tahu tujuan.
"Warga sempat berkomunikasi dengan Warni, dia sendiri bahwa dirinya berangkat dari unit 10 Rimbo bujang ingin menuju ke unit 9 Rimbo bujang ke rumah keluarganya. Namun tidak tahu jalan dan nyasar sampai ke Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanah Tumbuh dengan berjalan kaki. Setelah mengetahui informasi Sunarti berusaha menghubungi keluarga Nenek Warni namun tidak bisa dihubungi. Kemudian Sunarti bersedia untuk mengantarkan Warni ke tempat keluarganya di Unit 10 Rimbobujang, dan sekita pukul 22.00 WIB. Pihak keluarga meminta maaf atas kejadian tersebut karena ada ganguan sedikit dan memang sering pergi sendirian tanpa tahu tujuan," terang Kapolres dibenarkan Kasubbag Humas.
"Meluruskan info dari sosmed yang mengatakan telah terjadi penculikan anah bahwa info tersebut tidak benar dan tidak ada yang menjadi korban, karena tidak ada tindakan ataupun perbuatan dari Warni yang mengarahkan kepada tindakan penculikan anak. Pada saat diamankan Warni ditemukan sedang berjalan kaki dan tidak tahu tujuan dan pada saat itu warga hanya mencurigai saja dan tidak ada terjadinya penculikan anak," paparnya. (red)