Beredar Pesan Penculikan di Muarojambi, Polisi: Memang Benar

Beredar pesan berantai melalui akun WhatsApp baik melalui group maupun pribadi tentang percobaan penculikan terhadap anak di Kasangpudak Kecamatan Kumpeh Ulu Muarojambi. Pesan berantai tersebut sering dibagikan sejak sehari terakhir.

Beredar Pesan Penculikan di Muarojambi, Polisi: Memang Benar
Isi Pesan Penculikan yang Beredar di Muarojambi (ist)

BRITO. ID, BERITA MUAROJAMBI - Beredar pesan berantai melalui akun WhatsApp baik melalui group maupun pribadi tentang percobaan penculikan terhadap anak di Kasangpudak Kecamatan Kumpeh Ulu Muarojambi. Pesan berantai tersebut sering dibagikan sejak sehari terakhir. 

Pesan tersebut berisi percobaan penculikan terhadap siswi sekolah dasar. Kejadiannya terjadi di depan lorong SMN 18 Muarojambi tepatnya di Desa Kasangpudak. 

Terkait hal ini, jajaran Polsek Kumpeh Ulu langsung melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pesan berantai tersebut bukanlah kabar hoaks. 

Kanit Reskrim Polsek Kumpeh Ulu Ipda H. Sirait SH, MH menyebut, telah memeriksa beberapa saksi untuk menyelidiki kejadian tersebut. Kata dia, kejadian tersebut benar-benar dialami oleh korban. 

"Iya, telah terjadi percobaan penculikan terhadap siswi SD di Kasangpudak," kata Kanit Reskrim Polsek Kumpeh Ulu Rabu (15/12/21). 

Peristiwa tersebut, kata dia, terjadi pada Selasa (14/12/21) kemarin. Korban saat itu sekitar pukul 10.00 WIB pulang sekolah hendak balik ke rumahnya yang berada di RT 35 desa setempat. Korban pulang dengan berjalan kaki. 

"Setibanya di depan sekolah, dia ada melihat mobil Xenia hitam. Kemudian korban melanjutkan perjalanan ke rumahnya menuju lorong SMP 8," kata Kanit. 

Setibanya di TKP yakni di depan rumah Ibu Rosita di RT 29,korban dihampiri oleh seorang Ibu dengan menggunakan kendaraan roda dua merk Mio berwarna dan mobil APV warna hitam yang berisi 4 orang  yang mengaku sebagai teman Ibu korban. 

"Mereka menawarkan korban untuk diantarkan ke rumahnya sepeda motor. Namun korban merasa curiga dan tidak mau diantar ke rumah. Selanjutnya korban berteriak dan menghampiri rumah Ibu Rosita di TKP, sementara pelaku langsung melarikan diri," kata Kanit. 

Petugas pun langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa CCTV di sekitar kejadian dan bukti petunjuk lainnya. Tak lupa, Kanit juga berpesan kepada semua guru maupun orang tua agar kejadian ini tak lagi terulang, tentunya dengan meningkatkan kewaspadaan. 

"Kita mengimbau kepada murid dan guru untuk tidak resah dan khawatir. Tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa dan tetap tingkatkan kewaspadaan. Untuk korban kita akan berikan trauma healing," kata Kanit. 

Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi