Desa Lubuk & Sekar Mengkuang Bungo-Jambi Patahkan Isu Masyarakat Tolak Vaksin, Kini Capaian Vaksinasi 100 Persen
Sejumlah instansi, perorangan mendapatkan penghargaan dari Kapolres Bungo, mulai dari sekolah yang gesit lakukan vaksinasi, hingga kepala desa yang bisa menerobos isu masyarakat mereka enggan ikut vaksin. Seperti Dusun/desa Sekar Mengkuang, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang. Datuk Rio (Kades) Sekar Mengkuang, Lukman yang berhasil menjawab isu masyarakat menolak divaksinasi. Dan ternyata capaian vaksinasi di desa ini mencapai 100 persen.

BRITO.ID, BERITA BUNGO - Sejumlah instansi, perorangan mendapatkan penghargaan dari Kapolres Bungo, mulai dari sekolah yang gesit lakukan vaksinasi, hingga kepala desa yang bisa menerobos isu masyarakat mereka enggan ikut vaksin.
Seperti Dusun/desa Sekar Mengkuang, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang. Datuk Rio (Kades) Sekar Mengkuang, Lukman yang berhasil menjawab isu masyarakat menolak divaksinasi. Dan ternyata capaian vaksinasi di desa ini mencapai 100 persen.
Bahkan juga berhasil dilakukan vaksinasi massal dengan capaian 100 persen di Desa Lubuk, di Kecamatan Pelepat Ilir. Atas kerja keras dari Kades/Rio Sutikno yang mengajak warganya ikut vaksinasi.
Kapolres Bungo-Jambi, AKBP Guntur Saputro mengatakan setiap penerima reward atau penghargaan, karena memiliki catatan khusus serta parameter khususnya terhadap capaian vaksinasi.
"Dusun Lubuk dan Dusun Sekar Mengkuang salah satu potret Desa yang bisa menjawab isu masyarakat menolak atau anti vaksin. Kedua desa ini malah mencatatkan 100 persen warga dusunnya sudah mengikuti vaksinasi," ungkap Kapolres, Selasa (28/9).
Dia berharap capaian vaksinasi ini menjadi inspirasi 149 Dusun lainnya di kabupaten Bungo-Jambi yang belum optimal vaksin. Terutama serta menggerus isu miring bahwa warga Bungo takut vaksin.
"Harapan kita reward ini membius dan menginspirasi dusun lain untuk ikut tertular dan segera mengoptimalkan capaian vaksinasi. Kita berharap meningkat ke tingkat kecamatan nominator berikutnya," harapnya.
Dijelaskan mantan Kapolres Tanjabtim ini, hasil capaian vaksinasi Bungo masih rendah. Dalam data yang dirilis baru mencapai 30 persen untuk dosis satu.
"Untuk itu kita seluruh elemen di Kabupaten Bungo tidak boleh berpuas diri, tidak boleh berhenti. Kita berharap bagi saudara kita yang menerima penghargaan jangan berhenti bekerja. Terus mengabdi dan berbuat jaga rakyat setiap hari," katanya.
Katanya, kegiatan pemberian penghargaan ini merupakan mukadimah dari suksesi vaksinasi. Pembukaan ini harus dilanjutkan dengan upaya-upaya berkelanjutan dan gotong royong. Terutama untuk optimalisasi menuju capaian akhir masyarakat Kabupaten Bungo sehat.
"Seperti Puskesmas Rimbo Tengah, meskipun Kepala Puskesmasnya perempuan, namun mencapai angka vaksinasi tertinggi 45 persen. Karena keaktifan, komunikasi dan sinergi 4 pilar yang baik, pantang menyerah, ber strategi merupakan potret Kartini pejuang kemanusiaan di masa pandemi," jelasnya.
"Nilai-nilai ini yang coba kita munculkan untuk menginspirasi dan menggerakkan elemen lain. Namun tak lupa saya mengucapkan terimaksih kepada rekan-rekan Media Mitra Polres Bungo bisa mengambil peran untuk ikut berjuang dan berkontribusi di masa pandemi ini," pungkasnya. (Ari Widodo)