Patut Dicoba, Peluang Usaha Ternak Lele Rumahan
Peluang Usaha ternak lele rumahan, siapa takut? Lele, siapa yang tidak kenal dengan ikan bernama latin clarias batrachus ini. Persebarannya sangat massif di negara ini. Apalagi dengan banyaknya penjual lele goreng dengan branding sebuah kota di Jawa Timur. Ada yang tahu apa? Lamongan. Benar sekali. Pecel Lamongan begitu sering kita sebut olahan dari ikan ini. Murah dan bergizi, tidak lupa harganya pun merakyat.
BRITO.ID - Peluang Usaha ternak lele rumahan, siapa takut? Lele, siapa yang tidak kenal dengan ikan bernama latin clarias batrachus ini. Persebarannya sangat massif di negara ini. Apalagi dengan banyaknya penjual lele goreng dengan branding sebuah kota di Jawa Timur. Ada yang tahu apa? Lamongan. Benar sekali. Pecel Lamongan begitu sering kita sebut olahan dari ikan ini. Murah dan bergizi, tidak lupa harganya pun merakyat.
Melihat banyaknya penjual lele seperti yang disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali orang yang membutuhkan lele. Otomatis terbuka peluang usaha yag dapat menambah pundi-pundi uang kamu.
Terutama jika kamu bisa berternak lele sebagai usaha sampingan untuk menyuplai penjual pecel lele atau kebutuhan rumah tangga.
Hal-Hal yang Harus Dipersiapakan untuk Usaha Ternak Lele
Sebenarnya bertenak lele itu sangatlah gampang jika dibandingkan berternak ikan lain. Sebab lelel termasuk ikan yang tahan penyakit dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Berikut akan kami bagikan cara berternak ala Brito.ID:
1. Siapkan kolam lele
Bagaimana mau melakukan usaha budidaya lele rumahan jika kita tidak memiliki kolam. Karena lele itu adalah ikan jadi hidup di air. Kolam di sisni tidaklah harus permanen. Kamu bisa juga membuat kolam portable dengan memanfaatkan terpal atau drum drum bekas.
Kami sarankan untuk ukuran 10 m2 gunakan kepadatan 1000 bibit lele. Tinggal sesuaikan saja apakah kolam kamu lebih besar atau lebih kecil. Jangan terlau padat karena lele itu kanibal. Dan jangan terlalu sedikit karena lele sulit gemuk terlalu banyak gerak
2. Pengelolaan air usaha ternak lele
Setelah siap kolamnya jangan untuk mengisi dengan air. Dan pastikan air ini bersih dari zat-zat beracun, kimia mau pun berbahaya.
Lebih baik lagi kalau airnya dari sungai yang jernih karena mengandung mikroba atau planton-planton yang bisa menjadi sumber makanan lele kita. Kalau menggunakan air PDAM bagaimana? Tidak masalah, baik juga untuk berternak lele.
Untuk pengisiannya usahakan dengan ketinggian 50 cm saja untuk awal. Lalu tambahkan air menjadi 70 cm saat 4 minggu. 90 cm saat 7 minggu dan 110 cm setelah 9 minggu.
Lele itu idealnya hidup pada kondisi air tertentu. Pada PH tertentu. Oleh karena itu diperlukan pengkondisian dengan cara melakukan pengomposan.
Pengomposan ini dilakukan dengan memasukkan pupuk kandang yang steril sebanyak 15 kg untuk 10 m2 dan biarkan selama kurang lebih seminggu. Dan untuk memancing planton tumbuh tambahkan zat prebiotik (bisa dibeli di toko pertanian). Cukup 1 tutup botol kemudian larutan dengan air 2 liter. Kemudian sebar di kolam yang kita buat sebelumnya. Jangan lupa buatkan sirkulasi air dan bersihkan kolam beberapa hari sekali.
3. Bibit lele
Belilah bibit dengan orang yang anda percaya. Lokasi pun tidak terlalu jauh dari anda, sehingga bibit tidak memerlukan adaptasi cuaca saat dimasukkan ke kolam. Pilih bibit dengan ukuran 4-6 cm. Sebar bibit saat pagi dan sore saja agar tidak mati kepanasan di kolam. Lebih baik sore hari. Cara sebarnya masukkan bibit lele beserta air dan wadah awalnya. Biarkan lele keluar sendiri.
4. Pemberian makanan
Selain makanan dari alam kita harus memberikan makanan tambahan, yaitu pellet. Makanan ini membuat lele cepat besar. Sebaiknya diberikan pukul 9 pagi ke atas karena suhu kolam sudah memanas.
Untuk banyaknya silakan kamu sesuaikan sendiri. Menyesuaikan kapan jangka waktu yang ingin dipanen dan besar ikan lele yang diinginkan. Normalnya kita akan dapat memanen lele 90 hari setelah mulai menabur benih dengan memberikan makanan lele 4 kali sehari. Biasanya jika lele sudah berukuran 7-10 ekor, lele untuk 1 Kg lele bisa dikatakan sudah siap dipanen. (***)