Dinkes Muarojambi Sebut Banyak Kasus Gizi Buruk Terjadi di Sungaigelam, Ini Penjelasannya

Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi mencatat sejumlah kasus gizi buruk yang terjadi di Muarojambi. Sejak 2017 hingga 2020, jumlahnya belum mencapai dua digit.

Dinkes Muarojambi Sebut Banyak Kasus Gizi Buruk Terjadi di Sungaigelam, Ini Penjelasannya
Plt Kadinkes Muarojambi Yes Isman (Raden Romi/BRITO.ID)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi mencatat sejumlah kasus gizi buruk yang terjadi di Muarojambi. Sejak 2017 hingga   2020, jumlahnya belum mencapai dua digit.

"Di data kota sejak 2017 hingga sekarang ada 9 Balita yang mengidap gizi buruk," kata Plt Kadis Kesehatan Muarojambi Yes Isman Senin (13/7/20).

Dari jumlah tersebut, kata Yes Isman, 3 di antaranya sudah sembuh. Sementara satu sudah membaik namun keadaannya masih kurus. 

"3 sudah membaik dan sehat. Satu membaik namun masih kurus, itu artinya sudah meningkat dari status gizi buruk menjadi membaik. 

Sementara 5 balita lainnya, kondisinya masih belum membaik. Ini lantaran ada penyakit penyerta pada lima balita tersebut. Penyakit penyerta tersebut yakni jantung bocor, epilepsi, kelainan jantung, infeksi TB dan Pneumhonya.

"Penyakit penyertanya ini harus disembuhkan dulu," kata Yes.

Terhadap semua penderita gizi buruk ini, Dinkes terus melakukan pemantauan terkait asupan makanan bergizi. Dari jumlah 9 penderita gizi buruk tersebut, terbanyak ditemukan di Kecamatan Sungaigelam.

"5 orang di Sungaigelam, 2 di Jaluko, 1 di Mestong dan satu di Matra Manunggal Bahar," pungkas Yes.

Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi