Efisiensi Anggaran 2025, Saatnya Pemkab Bungo Memprioritaskan Kolaborasi SDM dan Dunia Usaha

Oleh: Ari Widodo,*
BRITO.ID, BERITA OPINI - Tahun anggaran 2025 membawa tantangan besar bagi Pemerintah Kabupaten Bungo. Efisiensi fiskal dari pemerintah pusat secara langsung membatasi ruang gerak daerah untuk melakukan pembangunan fisik secara masif. Dalam kondisi seperti ini, orientasi pembangunan harus bergeser dari pendekatan infrastruktur ke pendekatan sumber daya manusia (SDM) dan kolaborasi multisektor.
Satu peluang yang patut diapresiasi adalah langkah Universitas Muara Bungo (UMB) yang kembali memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dalam jumlah yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Ini adalah sinyal positif yang menunjukkan bahwa perguruan tinggi lokal siap berkontribusi dalam mencetak generasi muda unggul dari keluarga kurang mampu.
Namun beasiswa saja tidak cukup. Pemerintah daerah, dalam hal ini pasangan kepemimpinan Dedi Putra dan Tri Wahyu Hidayat, harus menyambut peluang ini dengan menciptakan jalur lanjutan berupa lapangan pekerjaan nyata bagi para lulusan. Di sinilah pentingnya peran Pemkab sebagai katalisator kolaborasi antara kampus, pelaku usaha, UMKM, dan dunia industri.
Pemerintah mesti segera membangun platform dialog antara dunia pendidikan dan sektor swasta, agar kurikulum pendidikan dan kebutuhan dunia kerja bisa selaras. Tak kalah penting adalah mendorong program magang, inkubasi usaha, dan pelatihan wirausaha berbasis desa serta digitalisasi UMKM sebagai solusi jangka menengah.
Jika tidak, kita akan kembali pada siklus klasik: anak muda Bungo kuliah, lulus, lalu pergi ke luar daerah karena minimnya peluang kerja di tanah kelahirannya. Ini akan melemahkan ekosistem lokal dan memperburuk ketimpangan daerah.
Saya memandang, justru dalam keterbatasan fiskal inilah letak peluang besar.
Dengan menggeser fokus pembangunan dari beton ke otak, dari proyek ke potensi, dan dari gedung ke generasi, Bungo bisa mencetak prestasi baru dalam sejarah pembangunan daerah. (**)
---
*Ari Widodo, Pemred yang aktif menulis isu-isu pembangunan daerah dan penguatan kapasitas pemerintahan berbasis kolaborasi. Jurnalis di media online terverifikasi.