Pengamat Menduga Gegara Syarat Mahar, Ketua PAN Tanjab Timur Daftar ke Calon Perseorangan

Pengamat Menduga Gegara Syarat Mahar, Ketua PAN Tanjab Timur Daftar ke Calon Perseorangan
Pengamat Politik M Farisi (ist)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Majunya Ketua DPD PAN Tanjab Timur, Romi Hariyanto, di Pilkada 2020, melalui jalur perseorangan alias independen mengejutkan banyak pihak.

Betapa tidak, dengan bermodalkan sebagai Ketua PAN, tentu saja Romi bisa maju di Pilkada melalui dukungan Parpol. Ditambah lagi prestasi PAN Tanjab Timur sangat moncer.

PAN Tanjab Timur menjadi salah satu pemilik kursi terbanyak DPRD kabupaten di Indonesia. Selama Romi memimpin PAN, terakhir meraih 17 kursi. 

Namun anehnya Romi malah maju melalui jalur perseorangan. Dia sama sekali tak melirik PAN.

Seorang Pengamat Politik Jambi, M Farisi, yang dikonfirmasi Brito.id mengatakan, kalau itu adalah hal biasa dalam perpolitikan. Dia berpendapat, ada permasalahan internal di tubuh PAN.

"Ini kalau saya lihat ada permasalahan internal, tapi apa itu masalahnya, kita hanya bisa menduga-duga," ungkap Farisi.

Selain ada permasalahan internal, Farisi juga berpendapat jika Romi khawatir tidak akan mendapatkan PAN. Karena seperti yang diketahui, hingga saat ini PAN di Jambi masih dibesarkan oleh keluarga Nurdin.

"Kita sama-sama tahu kalau PAN ini dibesarkan oleh keluarga Nurdin. Mungkin saja kekhawatiran Romi untuk mendapatkan dukungan dari PAN itu sangat kecil. Ity makanya Romi memilih jalur perseorangan tapi itu masih dugaan saja benar atau tidaknya hanya Romi, internal PAN dan Allah yang tahu," kata Farisi.

Tidak hanya itu, majunya Romi melalui jalur perseorangan juga diperkirakan adanya permintaan PAN yang tidak mampu dipenuhi oleh PAN, seperti mahar partai.

"Nah, untuk dugaan lain bisa jadi beberapa persyaratan yang diberikan oleh partai tidak bisa dipenuhi oleh Romi dengan berbagai pertimbangan dan alasan. Persyaratan partai mungkin bisa mahar partai yang terlalu tinggi," katanya.

Menurut pengamatan Farisi terkait adanya masalah internal partai ini, DPW PAN harus melakukan evaluasi.

"Evaluasi pasti harus dilakukan oleh DPW PAN, mereka kan akan memanggil Romi," terangnya.

Farisi juga menambahkan dengan adanya permasalahan internal PAN ini, kedepannya Romi akan mundur dari PAN. Tetapi meski mundur dari PAN, tidak akan berpengaruh terhadap suara Romi pada pilkada nanti.

"Yang jelas menurut pengamatan saya, Romi akan mundur dari PAN. Namun jika ditanya apakah berpengaruh nantinya kepada peraihan suara Romi saat Pilkada, saya rasa tidak. Karena Romi telah menjabat masyarakat sudah tahu figur Romi seperti apa," pungkas Farisi.

Penulis: Dewi Anita

Editor: Rhizki Okfiandi