Gempar, Petani di Bukitbaling Muarojambi Ini Gantung Diri di Pohon Belimbing

Seorang warga Desa Bukitbaling Kecamatan Sekernan ditemukan tewas gantung diri di pohon belimbing. Warga tersebut diketahui bernama Sukri warga RT 02 desa setempat. Belum diketahui secara pasti penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Gempar, Petani di Bukitbaling Muarojambi Ini Gantung Diri di Pohon Belimbing
Suasana di Rumah Duka di Bukitbaling Muarojambi (ist)

BRITO. ID, BERITA MUAROJAMBI - Seorang warga Desa Bukitbaling Kecamatan Sekernan ditemukan tewas gantung diri di pohon belimbing. Warga tersebut diketahui bernama Sukri warga RT 02 desa setempat. Belum diketahui secara pasti penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. 

Pria yang kesehariannya sebagai petani tersebut gantung diri pada Minggu (05/9/21) malam. 

Salah satu warga di sana menyebut, kejadian itu diketahui ketika korban sudah dalam kondisi tergantung di pohon belimbing di belakang rumah kakak perempuannya di RT 02 Desa Bukit Baling sekitar pukul 21:00 wib tadi malam.

“Iya memang ada peristiwa itu, untuk penyebabnya belum diketahui secara pasti,” kata warga. 

Ia juga menyampaikan, sebelum korban melakukan aksi bunuh diri itu sempat meminjam pisau kepada keponakannya untuk memotong tali jemuran. Ternyata tali jemuran itu digunakannya untuk gantung diri di pohon belimbing yang berada tidak jauh dari rumah kakak perempuannya.

Kejadian itu sontak membuat masyarakat sekitar menjadi heboh. Ketua RT 02 Lukman saat dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa itu.

Kasubag Humas Polres Muarojambi AKP Amradi juga membenarkan peristiwa itu.

“Peristiwa itu, pertama kali diketahui oleh keluarga korban, ia melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon belimbing dengan satu helai tali tambang,” kata AKP Amradi Senin (6/9/21).

Pada peristiwa itu, saksi mata Dodi (keluarga korban) melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon belimbing dengan seutas tali tambang dengan panjang 2 meter. 

Melihat korban gantung diri, kemudian Dodi berteriak meminta tolong dan datanglah Lukman Ketua RT dan Dodi memotong tali tambang dengan menggunakan parang dan Lukman menggendong korban, kemudian korban dibawa ke Rs Ahmad Arifin.

“Selanjutnya korban sempat dilarikan ke rumah sakit Ahmad Ripin, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi,” sebutnya.

“Atas kejadian itu pihak keluarga korban sepakat tidak dilakukan autopsi dan sudah ditandatangani bermaterai oleh istrinya,” tandasnya.

Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi