Ibu Bupati, Sudah Sepekan Belasan Rumah di Ibukota Kabupaten Muarojambi Terendam Banjir

Belasan rumah dan rumah toko di Kelurahan Sengeti Kecamatan Sekernan yang merupakan ibukota Kabupaten Muarojambi ini terendam banjir. Camat Sekernan, Iqbal, mengatakan, saat ini ada 12 rumah warga yang terendam banjir akibat tersumbatnya drainase dan tingginya curah hujan di wilayah Kelurahan Sengeti.

Ibu Bupati, Sudah Sepekan Belasan Rumah di Ibukota Kabupaten Muarojambi Terendam Banjir
Tampak Ruko yang Berada di Sengeti Terendam Banjir Lebih dari Sepekan (ist)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Belasan rumah dan rumah toko di Kelurahan Sengeti Kecamatan Sekernan yang merupakan ibukota Kabupaten Muarojambi ini terendam banjir. Camat Sekernan, Iqbal, mengatakan, saat ini ada 12 rumah warga yang terendam banjir akibat tersumbatnya drainase dan tingginya curah hujan di wilayah Kelurahan Sengeti.

"Ada 6 rumah yang terendam dan kemudian 6 rumah lagi di bagian dapurnya yang terendam. Jadi totalnya ada 12 rumah yang terdampak," skata Iqbal Selasa (22/3/22). 

Sementara itu, Ketua RT 11 Kelurahan  Sengeti Sekernan Dwi Wilianto menyampaikan, kondisi seperti ini sudah berlangsung satu pekan. Warga yang terdampak saat ini sudah mengungsi ke rumah keluarganya.

"Lah seminggu. Kalau hujan pasti tambah tinggi, karena tersumbat tidak bisa mengalir. Warga yang terdampak mengungsi ke tempat saudara, bagi yang jualan juga sudah tidak bisa beraktivitas," kata Ketua RT 11 Dwi. 

Selain rumah warga, ada juga puluhan hektar perkebunan pun ikut terendam. "Perkebunan sekitar 10 hektar kebun," tukasnya.

Disisi lain, Dinas Sosial Muaro Jambi akan memberikan bantuan sosial kepada warga yang terdampak. Hal ini disampaikan oleh Lurah Sengeti, Rahmi Yati.

"Siang ini Dinsos menyalurkan bantuan sosial berupa sembako yang dibutuhkan oleh warga," katanya singkat. 

Sejumlah rumah warga di RT 11 Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi terendam banjir. Hal tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Banjir yang melanda pemukiman warga tersebut bahkan hingga sebatas dada orang dewasa. Banjir tersebut disebabkan tidak berfungsinya aliran air (drainase).

Kepala Dinas PUPR Muarojambi Yultasmi saat dikonfirmasi mengatakan untuk mengatasi masalah banjir di pemukiman sekitar BRI sengeti, pihaknya telah melakukan identifikasi.

“Tim Sumber Daya Air (Bidang Pengairan) dan juga UPTD Alat berat sudah terjun ke lokasi guna mengidentifikasi penyebab banjir di lokasi tersebut,” kata Yultasmi. 

Dikatakannya, guna mengatasi kondisi gorong gorong yang pecah di jalur dua Sengeti yang merupakan kewenangan BPPJN Jambi, pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk melakukan perbaikan.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan BPPJN Jambi untuk penanganan gorong gorong, karena kondisinya pecah dan tersumbat yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir. Untuk penanganan darurat, kami meminta kesediaan warga untuk menghibahkan tanah dan tanaman agar dapat dibuat saluran menuju sungai sekitar 400 meter,” katanya. 

Sementara itu Kepala UPTD Alkal PUPR Muaro Jambi, Bastari, saat ditemui di lokasi banjir menyebutkan, awalnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang terdampak banjir akibat tingginya curah hujan dan tidak berfungsinya saluran air, sehingga banyak rumah warga yang tergenang air.

"Dari laporan tersebut kita respon, dari Dinas PUPR koordinasi sama aparat setempat. Dari hasil identifikasi tersebut memang ada beberapa drainase ataupun alur-alur anak sungai yang tersumbat akibat curah hujan tinggi ini," kata Bastari kepada awak media.

Saat ini, pihaknya sudah menurunkan satu unit alat berat ekskavator untuk merekayasa atau membuat alur pengalihan dari pada air yang tergenang ini.

"Supaya debit air yang terendam di rumah warga maupun di lahan perkebunan warga segera turun airnya dan tidak lagi tergenang," jelasnya.

Untuk mengantisipasi tingginya curah hujan, pihaknya melakukan pembuatan drainase yang terbaru lagi. "Itulah langkah-langkah yang akan kita ambil untuk sesegera mungkin," tandasnya. 

Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi