Ihsan Yunus Anggota DPR RI Muda, Cerdas dan Berdayaguna dari Jambi
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Dalam darahnya mengalir deras darah politisi. Kakeknya dari pihak ibu, Yusuf Singadekane, merupakan Gubernur Provinsi Jambi pertama paska ditetapkannya Jambi sebagai Provinsi di tahun 1957 hingga 1965.
Tidak hanya itu, kedua orang tuanya juga tercatat pernah menjadi anggota DPR-RI. Ayahnya, Irsal Yunus, pernah menjabat sebagai Anggota DPR-RI Periode 2009 – 2014 dan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi. Ibunya, Agnita Singedekane, adalah seorang politikus yang pernah menjabat Sekretaris Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan.
Jauh dari kesan “Aji mumpung” karena dibesarkan di keluarga politisi dan fungsionaris partai besar di Indonesia, Ihsan justru mulai melatih kecapakannya sebagai politisi di Negeri Kangguru, Australia. Saat mengenyam pendidikan tingginya di Queensland, Ihsan dipercaya menjadi Ketua Persatuan Pelajar Indonesia – Australia (PPIA), Universitas Queensland, Australia dari tahun 2000 hingga 2002.
Sekembalinya ke tanah air, selain didapuk untuk menjadi Direktur Utama PT Perca yang bergerak di sektor percetakan, Ihsan mulai membangun karir politiknya. Ihsan tercatat pernah menjadi Ketua DPP Banteng Muda Indonesia (BMI), sayap kepemudaan PDI Perjuangan, medio 2007 hingga 2010. Ihsan juga mulai aktif melaksanakan fungsinya sebagai kader PDI Perjuangan dengan mulai turut terlibatnya dia dalam berbagai kursus partai maupun konferensi baik domestik maupun mancanegara.
Akhirnya panggilan untuk mengabdi pada bangsa pun tiba. Pada 2014, Ihsan mencalonkan diri menjadi Anggota DPR-RI periode 2014 – 2019 dari PDI Perjuangan untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi. Berhasil mengantongi 61.648 suara, Ihsan melenggang ke Senayan.
Komisi VI yang membidangi persoalan-persoalan perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, BUMN dan standarisasi nasional, menjadi ladang baktinya sebagai legislator. Dalam beberapa kesempatan, Ihsan menunjukkan tajinya sebagai anggota dewan yang memiliki idealisme dan dasar berpikir kuat. Ihsan terlibat dalam berbagai pembahasan rancangan undang-undang yang strategis seperti RUU Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, RUU Minuman Beralkohol, RUU BUMN, RUU Perkoperasian dan RUU Kewirausahaan.
Ihsan juga terkenal vokal sebagai mitra kritis dalam melihat kebijakan eksekutif. Dia tegas menyuarakan perlunya Indonesia kembali ke ekonomi berdikari yang didengungkan Bung Karno dengan mengritisi kebijakan impor dan gejolak kenaikan harga beras. Beliau juga berkali-kali mendorong perlunya Indonesia menaikkan posisi tawar dalam negosiasi serangkaian perjanjian perdagangan bebas internasional sehingga kepentingan bangsa Indonesia dapat terakomodasi. Kecerdasan dan sumbagsih signfikannya dalam menjelankan berbagai tugas sebagai anggota dewan diapresiasi partainya, PDI Perjuangan. Ihsan ditunjuk menjadi Sekretaris Kelompok Fraksi (Poksi) PDI Perjuangan di Komisi VI.
Kontribusinya di pusat dia lanjutkan ke level daerah. Sejak menjadi anggota DPR-RI di tahun 2014 hingga sekarang, Ihsan telah menyerap aspirasi atau kebutuhan masyarakat dan menjadi mediator untuk direalisasikan dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun program pelatihan untuk pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Dapilnya, Jambi.
Hingga tahun 2018, Ihsan telah berhasil memediasi hampir 300(tiga ratus) titik bantuan berupa PKBL dari BUMN di berbagai wilayah di Jambi. Bantuan-bantuan tersebut berkisar dari bantuan pembangunan infrastruktur seperti jalan, saluran air, fasilitas tempat ibadah dan sebagainya. Ihsan juga memediasi terselenggaranya ratusan bantuan untuk ratusan IKM mulai dari pelatihan-pelatihan hingga bantuan-bantuan berupa alat penunjang usaha.
Pada pemilihan umum serentak pada 17 April 2019 nanti, Ihsan kembali maju sebagai calon legislatif DPR RI dari Dapil Provinsi Jambi. Partainya, PDI Perjuangan, mengamanahkan Ihsan untuk kembali menjadi nomor urut pertama. Ihsan berharap, apabila rakyat Jambi memberikannya amanah kembali mewakili mereka di pusat, dia dapat meningkatkan kiprahnya sebagai anggota dewan.
“Saya akan kembali mati-matian tidak hanya mengawal berbagai kebijakan di tingkat nasional lewat fungsi-fungsi anggota DPR, lebih dari itu, saya akan kembali berupaya memastikan berbagai program pembangunan di pusat agar dapat dinikmati sebesar-besarnya oleh rakyat di Jambi. Saya harap dapat kembali berdayaguna semaksimal mungkin bagi rakyat,” ujarnya. (sai/adv)