Imbas Corona, Salah Satu Hotel di Kota Jambi Usahanya Ditutup

Imbas Corona, Salah Satu Hotel di Kota Jambi Usahanya Ditutup
Ilustrasi.

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Dunia perhotelan menjadi salah satu usaha yang terdampak nyata karena imbas virus corona atau covid-19.

Di Jambi, bahkan tingkat hunian kamar alias okupansi hotel terjun bebas ke titik terendah.Parahnya, kondisi ini juga merembet ke karyawan hotel yang terpaksa dirumahkan'.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jambi, Yudi tak membantah dampak luar biasa virus corona ini.

"Kalau okupansi sekarang sudah tinggal hampir 3 sampai 5 persen lagi. Ada yang tinggal 5 kamar, 10 kamar. Bagaimana lagi, sekarang kegiatan sudah tidak boleh, sudah dibatasi," ungkap Yudi.

"Kegiatan-kegiatan pemerintahan juga sudah distop sementara," tambahnya.

Yudi mengatakan, kondisi ini juga diperparah dengan menurunnya tamu dari luar Kota Jambi, dan jika mengharapkan tamu dari Kota Jambi sangat tipis.

"Kondisi diperparah berkurangnya jumlah penumpang pesawat. Jika mengharapkan pasar lokal yakni warga Jambi untuk menginap sangat tipis,"terang Yudi.

Pasalnya, pemprov dan pemkot Jambi sudah menghimbau mengurangi aktifitas di luar rumah.

"Jadi mati pasar bisnis ini," terang Yudi.

Imbas yang lebih parah lagi yaitu beberapa hotel dengan terpaksa merumahkan karyawannya dengan status unpaid annual leave alias cuti tak berbayar.

Ditegaskan Yudi, kondisi ini bukan keinginan pelaku usaha. Ini tentu ada korelasinya dengan beban yang dipikul para pelaku usaha perhotelan. Bahkan, tambah Yudi, ada satu hotel yang sudah mengajukan penutupan total sementara usahanya.

"Untuk awal bulan ini bahkan ada hotel yang akan menutup habis usahanya, seperti hotel Ceria. Awal bulan April ini akan menutup habis aktifitas. Baru Ceria yang Saya terima laporannya," pungkas Yudi.

Penulis: Dewi Anita

Editor: Rhizki Okfiandi