Ini Dia Penyuplai Bahan Kimia Kepada Teroris JAD untuk Dijadikan Bom

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bogor berinisial KDW (30). Polri mengungkap KDW pernah menyuplai bahan kimia yang digunakan untuk bahan peledak kepada teroris lainnya yang telah ditangkap.

Ini Dia Penyuplai Bahan Kimia Kepada Teroris JAD untuk Dijadikan Bom
Kombes Ahmad Ramadhan (ist)

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bogor berinisial KDW (30). Polri mengungkap KDW pernah menyuplai bahan kimia yang digunakan untuk bahan peledak kepada teroris lainnya yang telah ditangkap.

"Tersangka (KDW) merupakan bagian kelompok JAD Jawa Barat. Di mana keterlibatannya yang bersangkutan adalah penyuplai bahan-bahan kimia, yang digunakan untuk bahan peledak atau bom kepada terorisme yang telah ditangkap terdahulu," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Bareskrim, Kamis (17/6/2021).

"Jadi dia menyuplai (bahan peledak) kepada jaringannya. Jadi dia menyuplai kepada jaringan JAD. Jadi kan ada jaringan teror lain. Dia nggak berhubungan dengan itu," sambungnya.

Kemudian, Ramadhan membeberkan teroris-teroris mana saja yang pernah dipasok oleh KDW. Yang pertama adalah PHP. PHP sudah ditangkap pada Februari 2016.

"Pertama, PHP merupakan pelaku teror ditangkap di Februari 2016 yang telah membeli atau menerima bahan-bahan bom atau kimia dari tersangka tersebut," kata Ramadhan.

Selanjutnya, ada WB yang ditangkap pada Oktober 2019. Ramadhan mengatakan WB menerima bahan peledak dari KDW.

"Kedua, WB juga sebagai pelaku teror yang ditangkap Oktober 2019 juga membeli atau menerima bahan kimia sebagai bahan peledak atau bom, di mana bahan tersebut berupa jenis black powder, dan lain-lain," terangnya.

Selain itu, lanjut Ramadhan, KDW pernah menyuplai bahan peledak ke WHK yang baru ditangkap pada 8 Mei 2021. KDW turut mengajari WHK cara mengolah bahan kimia sebagai bom.

"Ketiga, penyuplai dari WHK, yang merupakan pelaku teror ditangkap 8 Mei 2021 lalu, di mana WHK tadi bersama tersangka juga telah lakukan sharing tentang tata cara atau bagaimana membuat bahan kimia dijadikan sebagai bahan peledak," imbuh Ramadhan.

"Keempat, kepada ZA yang juga ditangkap 29 Maret 2021 JAD di mana 4 Januari saudara tersangka menjual atau berikan kepada ZA," sambungnya.

Sebelumnya, Densus 88 kembali melakukan penangkapan terhadap terduga teroris. Satu terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ditangkap.

"Iya 1 orang terduga teroris jaringan JAD," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan melalui pesan singkat, Selasa (15/6).

Ramadhan mengungkapkan terduga teroris itu berinisial KD alias AA. KD ditangkap Densus 88 di Bogor, Jawa Barat.

"(Ditangkap di) Bogor, Jawa Barat. Atas nama KD alias AA," tuturnya.

Sumber: detikcom

Editor: Ari