Ini Motif Pembunuhan Siswi SMP di Tanjab Barat

Dengan alasan sakit hati karena ditagih hutang, FR (21) warga Desa Karya Maju, Kecamatan Pengabuan mencekik Inah (18) pelajar Kelas 9 SMP N 1 Betara, hingga tewas dan membuang jasat korban ke pinggir kanal di perkebunan sawit  

Ini Motif Pembunuhan Siswi SMP di Tanjab Barat
Pelaku Saat Berada di Mapolres Tanjabbarat (Heri Anto/BRITO.ID)

BRITO.ID BERITA TANJAB BARAT - Dengan alasan sakit hati karena ditagih hutang, FR (21) warga Desa Karya Maju, Kecamatan Pengabuan mencekik Inah (18) pelajar Kelas 9 SMP N 1 Betara, hingga tewas dan membuang jasat korban ke pinggir kanal di perkebunan sawit  

Malangnya, setelah Dua bulan kejadian, jasad Gadis malang itu ditemukan warga dengan kondisi tinggal tulang belulang di Perkebunan Sawit RT 01 Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara Senin (20/04/2020) lalu. 

Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, mengatakan, setelah penemuan tulang belulang tersebut, dan melakukan penyelidikan, Satreskrim Polres Tanjab Barat berhasil membekuk tersangka FR pada Rabu (6/5/2020) di kediamannya.

Menurut keterangan pelaku, motif pembunuhan Inah yang dilakukan oleh tersangka FR (21) warga Desa Karyamaju, Kecamatan Pengabuan lantaran sakit hati dengan korban.

Pelaku  mengaku jika korban bukan teman dekat, hanya mengenal korban lewat WhataApp. Selain itu keduanya terlibat piutang Rp 250 ribu.

"Jadi motifnya sakit hati, karna ditagih hutang korban dan karena perkataan korban, pengakuan tersangka seperti itu," ujar Guntur di Mapolres, Kamis (07/05/20) siang.

Dan berdasarkan pengakuan tersangka pembunuhan dilakukannya sendiri pada 10 Februari 2020 pada siang hari dengan mengajak korban ketemuan di TKP.

"Pelaku ini kita ancam dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 339 KUHP," tandasnya.

Penulis: Heri Anto

Editor: Rhizki Okfiandi