Jadi Trending Topic! Megawati Pertanyakan Sumbangsih Generasi Milenial, Masa Cuma Demo Saja? Netizen Jadi Geram
Megawati Soekarnoputri jadi perbincangan di media sosial. Hal ini dikarenakan ucapan putri Presiden Soekarno tersebut terkait aksi demo yang dilakoni generasi muda yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

BRITO.ID, BERITA VIRAL - Megawati Soekarnoputri jadi perbincangan di media sosial. Hal ini dikarenakan ucapan putri Presiden Soekarno tersebut terkait aksi demo yang dilakoni generasi muda yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanyakan sumbangsih generasi milenial saat ini pada negara menjadi viral dan trending topik di twitter. Tagar Bu Mega dan Megawati pun di trending topic twitter Indonesia.
Sebagian besar netizen meluapkan kekesalan atas pernyataan Presiden Kelima RI ini.
@ronaasahita96: Sedih banget momentum sumpah pemuda hari ini jadi tercoreng karena kebanyakan sumpahin bu mega.
@adeayualvaini: Disaat mbak @NajwaShihab bilang Indonesia Butuh Anak Muda,, eh disini Bu Mega bilang apa Sumbangsih kaum Millenials "cuma demo" ?? ,, maaf bu mega kami pemuda hanya bsa membuat video maker, applikasi yg bsa memudahkan layanan, umkm yg melejit, cuma bsa jd pengusaha muda
Namun sebagian melontarkan sikap positif agar generasi milenial lebih terpacu menunjukkan prestasi pada Indonesia.
@willywils18: Pesannya sebenarnya hendak menegur anak muda dan milineal yang demo dan bakar bakar itu. Sayang nya perkataaan Bu Mega dia mempertanyakan sumbangsih Anak Muda/Milenial kenegara tanpa pengecualian. Pesan Saya Bu Mega, Jangan sama kan saya dengan Anak milenial yang bakar halte.
Ini pernyataan Megawati yang berujung viral dan trending di twiter:
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanyakan sumbangsih generasi milenial saat ini yang menurutnya hanya bisa berdemonstrasi, salah satunya demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dalam beberapa hari terakhir.
Menurut dia, sumbangsih generasi milenial terhadap Bangsa Indonesia belum terlihat selain melakukan demonstrasi tersebut.
"Anak muda kita jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?" kata Megawati dalam acara peresmian kantor PDI-P secara daring, Rabu (28/10/2020).
"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," kata Megawati.
Ia pun menyayangkan demonstrasi yang berlangsung beberapa hari terakhir karena terjadi perusakan berbagai fasilitas publik seperti halte transjakarta dan moda raya terpadu (MRT).
Ia menilai, tak ada satu alasan yang membenarkan demontrasi boleh disertai aksi vandalisme seperti perusakan fasilitas publik.
Ia meminta masyarakat yang berdemonstrasi mengikuti aturan sehingga tak merusak fasilitas publik.
"Ada aturannya bahwa boleh untuk merusak? Endak ada. Saya yakin. Kalau ada orang bilang ada mana sini. Kasih tahu saya," kata Megawati.
"Saya bilang pada mereka yang mau demo-demo. Ngapain sih kamu demo-demo. Kalau enggak cocok pergi ke DPR. Di sana ada yang namanya rapat dengar pendapat itu terbuka bagi aspirasi kalian," ucap Presiden kelima RI itu.
Dituduh PKI
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri merasa heran hingga kini ia masih sering dituduh sebagai anggota PKI (Partai Komunis Indonesia).
Hal itu disampaikan Megawati saat meresmikan kantor PDI-P secara daring, Rabu (28/10/2020).
"Ini nanti kalian lihat kalau saya di-bully lawan, masa Presiden Kelima RI dibilang PKI terus," kata Megawati.
"Pak Jokowi pilihan rakyat langsung loh (juga dituduh PKI). Kecuali tidak (dipilih) langsung. Ini rakyat langsung lho, dua kali kita pengusungnya, mau lagi dibilang katanya turunan bapak ibunya enggak jelas. Bayangkan ini Presiden RI," lanjut dia. Bahkan, ada yang menuduh orang tuanya bagian dari PKI.
Ia lantas heran lantaran ayahnya Presiden Sukarno dan ibunya Fatmawati merupakan para pahlawan yang berjasa dalam kemerdekaan RI.
Karena itu, ia menilai tuduhan PKI terhadap dia dan keluarga tak beralasan.
Terlebih, ia pernah menjabat anggota legislatif di era Orde Baru dengan proses penyaringan yang sangat ketat.
Ia mengatakan, di era Orde Baru seluruh pejabat publik disaring ketat sehingga tak mungkin ada keturunan PKI yang bisa lolos menjadi pejabat.
Ia menilai isu PKI sengaja diembuskan untuk membodohi masyarakat.
"Anggota DPR saya itu lewat penelitian khusus ditanyain Pancasila segala apa-apa lolos saya. Tiga kali. Jngan main-main loh. Satu kali kan lima tahun, dikurangi dua tahun, lalu saya jadi Wapres," kata Megawati.
"Jadi ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI-PKI, buktikan dong, ada aturannya. Jangan hanya untuk membohongi rakyat. Lama-lama saya kesel," tutur Presiden kelima RI itu.
Sumber: Tribunnews
Editor: Ari