Komnas HAM Minta BIN & BAIS Hadir: Kami Mau Tanya Bagaimana Instrumen IMB 68 Itu?
Lembaga yang menangani masalah hak asasi mulai berkonsentrasi kepada persoalan TWK yang lagi heboh saat ini. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berharap Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS TNI) dapat memenuhi panggilan. Kedua institusi ini segera diperiksa soal tes wawasan kebangsaan (TWK).

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Lembaga yang menangani masalah hak asasi mulai berkonsentrasi kepada persoalan TWK yang lagi heboh saat ini. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berharap Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS TNI) dapat memenuhi panggilan. Kedua institusi ini segera diperiksa soal tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Kami mau tanya bagaimana instrumen IMB (Indeks Moderasi Bernegara) 68 itu, bagaimana metodenya, assesornya, dan lain-lain," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, saat dihubungi, Kamis, (24/6/2021).
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebelumnya mengatakan bahwa Tes Wawasan Kebangsaan terhadap pegawai KPK, dilakukan bekerja sama dengan Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat, BIN, BAIS dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan asesmen Tes Wawasan ini tak hanya berdasarkan Indeks Moderasi Beragama 68, tapi juga digabung dengan wawancara. Untuk memperkuat informasi Indeks Moderasi Beragama 68, profiling terhadap kandidat juga dilakukan, yang pelaksanaanya dipegang oleh BNPT.
BIN dan BAIS awalnya dijadwalkan diperiksa Rabu, 23 Juni 2021 kemarin. Namun mereka tak kunjung memenuhi panggilan Komnas. Hingga hari ini, Taufan mengatakan masih belum ada kepastian kapan mereka akan memenuhi panggilan tersebut.
"Sangat disayangkan kalau tidak datang. Keterangan mereka diperlukan untuk semakin memperjelas masalah ini," kata Taufan.
Karena itu, ia mengatakan Komnas HAM akan menunggu kedatangan BAIS dan BIN hingga pekan depan. BNPT pun hingga kini belum mengkonfirmasi kedatangan mereka. Ia menegaskan bahwa keterangan lembaga-lembaga itu cukup penting untuk melengkapi keterangan terkait TWK yang dilaporkan ke Komnas oleh sejumlah pegawai KPK yang tak lulus tes.
Sumber: Tempo.co
Editor: Ari