Meski Damai, Siswa SMP Pengeroyok Cleaning Service Ini Tetap di DO Sekolah

Meski Damai, Siswa SMP Pengeroyok Cleaning Service Ini  Tetap di DO Sekolah

BRITO.ID, BERITA MAKASSAR - SMP Negeri 2 Galesong Selatan mengambil sikap tegas terhadap lima siswa yang mengeroyok Faisal daeng Pole, seorang cleaning servis di sekolahnya. Para siswa ini pun dikeluarkan atau di-drop out (DO) dari sekolah.

"Sekarang lagi pertemuan guru dan orangtua murid. Mereka akan dikeluarkan," kata Kepala Sekolah SMPN 2 Galesong Selatan, Hamzah saat berbincang, Selasa (12/2).

Hamzah mengatakan setelah dikeluarkan dari sekolah, pihaknya akan memberikan surat pindah ke para siswa itu untuk bersekolah di tempat lain.

"Kita akan berikan surat pindah untuk sekolah di tempat lain. Lokasinya masih di wilayah Galesong," ungkapnya.

Perlu diketahui, Faisal daeng Pole, seorang pekerja cleaning service dikeroyok oleh lima orang siswa SMPN Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulsel. kasus ini pun berakhir dengan perdamaian.

"Kedua belah pihak sepakat damai. Kemarin sudah dipertemukan. Bukan lagi kedua belah pihak tapi empat belah pihak yaitu pelapor, terlapor, sekolah dan pemerintah setempat," kata Kasat Reskrim Polres Takalar AKP Muhammad Warpah.

Kesepakatan damai ini terjadi setelah Faisal dan siswa serta keluarga siswa saling lapor atas tuduhan penganiayaan dan pengeroyokan. Salah satu poin damai yang disepakati adalah keluarga siswa akan mengganti biaya pengobatan Faisal.

Setelah kesepakatan damai terjadi, maka polisi pun tidak akan melanjutkan kasus ini tahap selanjutnya. Apalagi, kata Warpah, para siswa ini masih di bawah umur.

"Kalau mau mereka mau berdamai silahkan. Asal perdamaian ini dilakukan tanpa ada tekanan dari pihak lain," ujarnya seperti dilansir detik.com. (red)