Padang Masih Terapkan Sekolah Daring Lantaran Belum Zona Aman COVID-19
Dinas Pendidikan Padang masih menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) atau sekolah secara daring karena Kota Padang belum termasuk zona hijau dari pandemi Corona Virus Disaese 2019 (COVID-19).

BRITO.ID, BERITA PADANG - Dinas Pendidikan Padang masih menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) atau sekolah secara daring karena Kota Padang belum termasuk zona hijau dari pandemi Corona Virus Disaese 2019 (COVID-19).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang Danti Arvan, di Padang, Sumbar, Senin (13/7) mengatakan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka belum bisa diterapkan karena Padang masih belum termasuk zona hijau pandemi COVID-19.
"Padang berkemungkinan besar akan menerapkan memilih sekolah PJJ atau secara daring. Namun kita tidak tahu pasti pelaksanaannya berapa lama yang jelas sampai Padang betul-betul aman dari COVID-19," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan sebelumnya memang telah ditetapkan tahun ajaran baru akan dimulai pada 13 Juli 2020. Namun mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19 maka dilakukan penambahan PJJ.
"Akan tetapi di masa PJJ ini kita tidak akan menuntut murid untuk belajar maksimal. Namun yang jelas mereka tetap belajar, jangan sampai karena COVID-19 mereka malah lupa belajar," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pada hari pertama sekolah Senin (13/7) siswa diminta ke sekolah hanya untuk pengenalan kompetensi dasar pembelajaran 2020/2021.
"Karena kita masih menerapkan PJJ, maka guru perlu menyampaikan kompetensi dasar yang harus dipahami murid. Bahkan hari ini para murid juga didampingi orang tuanya masing-masing," kata dia.
Menurut dia kedatangan murid pada hari pertama sekolah bertujuan agar sistem pembelajaran jarak jauh ke depannya bisa berjalan lancar dengan cara menyosialisasikannya ke siswa tentang kelas dan memberikan buku panduan PJJ.
"Untuk proses ini hanya membutuhkan waktu selama satu hingga tiga hari saja," kata dia.
Di samping itu, Wali Kota Padang Mahyeldi masih belum mengizinkan pelaksanaan PBM secara tatap muka yang disebabkan karena Kota Padang belum memasuki zona hijau COVID-19.
"Kota Padang masih dalam kategori masih zona oranye, belum hijau dari COVID-19, sehingga pembelajaran masih harus dilakukan secara daring," ujar dia. (*)
Sumber: Antara
Editor: Ari