Para Alumni HMI Sesalkan Sikap Plin-plan Mashuri pada Muswil KAHMI
Dinamika Muswil KAHMI ke-VI Provinsi Jambi terus menghangat. Kali ini beberapa alumni senior korps hijau hitam angkat bicara terhadap forum yang sedang berlansung di hotel Abadi Grand Jambi (25 /9) saat ini. Tak tanggung-tanggung sorotan ini disampaikan oleh Faisal Alwi mantan Ketua Umum HMI yang menyesalkan terjadinya polarisasi antara senior HMI di arena muswil.

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Dinamika Muswil KAHMI ke-VI Provinsi Jambi terus menghangat. Kali ini beberapa alumni senior korps hijau hitam angkat bicara terhadap forum yang sedang berlansung di hotel Abadi Grand Jambi (25 /9) saat ini.
Tak tanggung-tanggung sorotan ini disampaikan oleh Faisal Alwi mantan Ketua Umum HMI yang menyesalkan terjadinya polarisasi antara senior HMI di arena muswil.
"Saya terus terang datang dari Lubuk Kambing ke Jambi karena melihat ada polarisasi yang tajam antara alumni. Padahal tradisi ini sebelumnya tidak pernah terjadi di KAHMI," ungkapnya.
Menurut mantan Ketua DPD Golkar TK II Tanjabbar tersebut, polarisasi ini terjadi ketika awalnya sebagian besar Sekretaris MD menemui Mashuri, dan meminta beliau untuk maju sebagai Ketua KAHMI Wilayah. Padahal sebelumnya sekitar bulan Juli 2021 lalu, beberapa senior telah menemui Mashuri menanyakan kesediaanmya untuk maju. Tetapi waktu itu Mashuri menyatakan tak maju karena ingin konsentrasi sebagai Bupati di Bungo.
Berdasarkan jawaban Mashuri inilah beberapa senior berinisiatif memajukan Amir Hasbi mantan Ketua HMI Cabang Jambi yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi untuk maju mengantikan Wakil Walikota Maulana sebagai Ketua MW KAHMI.
Namun, sikap musyawarah ini berubah ketika sebagian besar pengurus MD kabupaten/kota mendatangi Mashuri untuk maju. Dan entah kenapa Mashuri memutar balik keputusannya, dari yang awalnya tak maju, tiba-tiba maju. Sikap inilah yang memicu polarisasi yang kencang di antara alumni organisasi mahasiswa tertua di Indonesia tersebut.
Senada dengan Faisal Alwi, Yun Ilman salah seorang alumni HMI lain juga terlihat menyesal sikap Mashuri yang terkesan plin plan ini. Menurutnya ini tidak mencerminkan budaya di HMI yang kental dengan kekerabatan.
"Saya heran, Amir Hasbi dan Mashuri ini satu komisariat pertanian UNJA, Amir lebih senior dari Mashuri atau Yulius di HMI, tapi kini malah mereka melawan senior satu komisariat, tak ada rumus HMI seperti ini," ungkapnya.
Sementara calon muda KAHMI yang telah mendeklarasikan dirinya maju, Bram Aprianto, juga menyatakan tak ingin terlibat dalam polarisasi yang terjadi antara alumni HMI di Muswil kali ini. "Karena ini bertentangan nilai moral kejuangan HMI. Mari kita berfikir besar untuk kepentingan KAHMI bukan yang lain," tandasnya. (red)