Pelaku UMKM Dapat Bantuan Wifi Gratis, Tertarik?

Pemerintah terus mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk digitalisasi. Salah satu dukungannya dengan memberikan koneksi internet gratis

Pelaku UMKM Dapat Bantuan Wifi Gratis, Tertarik?
Pelaku UMKM Dapat Bantuan Wifi Gratis, Tertarik?

BRITO.ID – Pemerintah terus mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk digitalisasi. Salah satu dukungannya dengan memberikan koneksi internet gratis.

"Saya tidak minta Kominfo atau Telkom untuk menurunkan harga pulsa (internet), tapi kita punya bantuan," kata Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Hari Sungkari dalam sebuah acara bertajuk Menuju 2020:Indonesia sebagai ekosistem digital di ASEAN saatnya UMKM bersiap!, di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Hari menjelaskan, bantuan yang diberikan adalah biaya pengadaan internet nirkabel atau wireless (wifi). Dengan harapan para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya lewat sistem online. "Jadi misalnya di Klaten ada kelompok UMKM berbentuk koperasi carilah di satu tempat dirikan untuk para penjual tuh ke situ ada wifi. Kita bisa membayarkan wifi setahun ke depan.

Misalnya (biaya) langganannya Rp 5 juta per bulan, kita bayarkan Rp 60 juta untuk setahun," ujar dia. Kendati demikian, Hari menegaskan, bantuan hanya diberikan kepada pelaku UMKM yang sudah dalam bentuk badan hukum. Bantuan tidak bisa diberikan secara perseorangan.

 

Selain itu, proposal pengajuan bantuan juga harus mencantumkan prospek dan target usaha masing-masing UMKM. "Tapi harus ajukan dan harus janji pada saya akan jualan berapa? Kalau enggak ada hasil jualan saya juga tidak akan kasih (bantuan wifi), harus ada target. Tapi bentuknya harus koperasi, yayasan, tidak bisa perorangan.

Silahkan mereka berkumpul di satu rumah atau tempat bisa datang jualan (online) tiap hari berapa jam di situ,” ujar dia. Akan tetapi, bantuan tersebut hanya berlaku bagi para pelaku UMKM industri kreatif.

Selain itu, badan yang akan diberikan bantuan juga harus mampu menciptakan lapangan kerja yang baru sehingga mampu menyerap tenaga kerja pengangguran. "Target penjualan berapa, terus berani dengan ini akan buka tenaga kerja baru berapa,” kata dia. "Kita bisa bayarkan (wifi) selama itu menyangkut industri kreatif. Tapi kalau jualan pertanian bukan bagian bekraf, tapi yang jual kerajinan, jual batik, jual kuliner, silahkan," tambah dia. Dia menegaskan, pada prinsipnya bantuan diberikan bukan digelontorkan dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk infrastruktur. "Karena dengan itu kita prinsipnya tidak akan pernah ngasih duit sebenarnya, tapi ngasih infrastruktur, fasilitas termasuk peralatan,” ujar dia.