Pelayanan Air Bersih di Tanjab Timur Belum Maksimal, Ini Penyebabnya
BRITO.ID, BERITA TANJAB TIMUR - Hingga saat ini pelayanan air bersih di Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum sepenuhnya maksimal.
Meski Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) sudah ada namun belum sepenuhnya dapat memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD SPAM Tanjabtim, saat ini baru ada 4.000 Saluran Rumah (SR) yang dilayani oleh SPAM.
Kepala UPTD SPAM Fauzan ketika dikonfirmasi mengatakan,sampai saat ini ada 4.000 Saluran Rumah yang sudah aktif dan dapat dinikmati oleh masyarakat dengan pelayanan SPAM. Dari jumlah tersebut artinya pelayanan air bersih oleh SPAM sekitar 30 persen.
"Untuk pelayanan SPAM baru 30 persen. 70 Persen lagi belum bisa dilayani,"katanya.
Berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih pun terus dilakukan. Namun beberapa kendala masih sering dihadapi dilapangan. Terutama pada jaringan pipa yang sering mengalami kebocoran.
"Tahun ini kita tidak menargetkan penambahan saluran rumah. Namun lebih memfokuskan mengoptimalkan SPAM sendiri dan perbaikan Jaringan,"jelasnya.
Dijelaskannya,dari 11 kecamatan yang ada, hanya kecamatan Kuala Jambi saja yang belum mendapatkan pelayanan SPAM. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada jaringan yang mengarah kecamatan tersebut.
"Hanya kecamatan Kuala Jambi yang belum terlayani oleh SPAM untuk kecamatan lain sudah,"bebernya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Daerah Tanjabtim Ali Fakhruddin mengatakan,untuk capaian air bersih untuk Kabupaten Tanjabtim dari tahun 2019 dengan indikator cakupan rumah tangga dengan air bersih, dari target 58 persen sudah terealisasi sebanyak 68,73 persen.
"Itu cakupan keseluruhan untuk air bersih di Tanjabtim. Data tersebut di dapat dari dinkes dan perkim,"tandasnya.
Penulis: Erik
Editor: Rhizki Okfiandi