Pembelajaran Tatap Muka Segera Digelar di Kota Jambi, Ini Syaratnya

Pemerintah Kota Jambi rencananya akan mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas atau dengan interaksi langsung di sekolah pada akhir bulan September tahun 2021.

Pembelajaran Tatap Muka Segera Digelar di Kota Jambi, Ini Syaratnya
Wali Kota Jambi Sy Fasha yang Didampingi Para Pejabat (ist)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Pemerintah Kota Jambi rencananya akan mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas atau dengan interaksi langsung di sekolah pada akhir bulan September tahun 2021.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapatkan aspirasi dari orang tua atau wali murid mengenai keinginan PTM segera diadakan. 

Dari aspirasi tersebut, Pemkot Jambi bakal mengadakan PTM pada minggu ketiga atau akhir bulan September tahun 2021.

"Aspirasi ini kami tampung. Mungkin pada minggu ketiga atau minggu keempat bulan September nanti," katanya, Senin September 2021.

Fasha menegaskan, murid yang mengikuti PTM tersebut, nantinya harus telah divaksinasi, minimal sudah menerima vaksin dosis yang pertama. 

Kemudian, murid pun harus menunjukkan sertifikat kepada pihak sekolah sebagai syarat mengikuti proses pembelajaran tersebut.

"Jangan sampai pembelajaran online protes, tapi tidak mau divaksinasi sebagai syarat masuk sekolah," tegasnya. 

Disisi lain, terhadap murid yang mengidap penyakit komorbid masih diperbolehkan untuk mengikuti PTM tanpa harus sudah divaksinasi.

"Jadi, dikecualikan pada anak yang mengidap kormobid. Kalau petugas medis mengatakan tidak bisa divaksinasi, tidak apa-apa," bebernya.

Sementara itu, salah satu orang tua murid SMP 18 Kota Jambi, Siti Aprida Siregar (51) saat diwawancarai menyebutkan, bahwa dirinya setuju PTM tersebut akan segera diadakan di Kota Jambi. 

Lantaran selama pembelajaran secara daring, dirinya merasa kesusahan dalam mengajarkan anaknya dan menyediakan kuota internet.

"Kesusahan saat belajar daring, kadang tidak ada kuota. Sedangkan ayahnya kerja bangunan, bagi kita yang sudah tua juga sulit mengajarkan," ucapnya. 

Dikatakan Siti, bahwa dirinya menginginkan PTM segera untuk dilakukan. Untuk itu, dia mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi di Mako Damkar Kota Jambi sebagai syarat saat PTM diberlakukan. 

Siti juga berharap, PTM akan segera diterapkan, karena pembelajaran secara daring tidak efektif bila dibandingkan saat di sekolah.

"Kalau di rumah kurang efektif, karena di tengah proses belajar kadang anaknya malah main. Kalau di sekolah kan memang belajar," cetusnya. 

Kontributor: Loadry Apryaldo
Editor: Rhizki Okfiandi