Pilpres 2024 Prabowo 71 Tahun, Refly Harun Sebut ada Anies, Dhani: Jadi Presiden di Usia Tua Ideal
Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan diprediksi maju menjadi Calon Presiden pada Pilpres 2024. Saat ini, Prabowo telah berusia 69 tahun atau saat Pilpres nanti usianya sudah di atas 70 tahun.

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan diprediksi maju menjadi Calon Presiden pada Pilpres 2024. Saat ini, Prabowo telah berusia 69 tahun atau saat Pilpres nanti usianya sudah di atas 70 tahun.
Bila Ketua Umum Partai Gerindra itu maju lagi maka sudah keempat kalinya ia maju. Ia pernah tiga kali kalah dalam tiga kali Cawapres dan dua kali Capres
Pertama maju bersama Megawati Soekarnoputri saat menjadi calon Wakil Presiden dan dua kali menjadi calon presiden
Dengan usia yang saat Pilpres sudah diatas 70-an tahun, apakah masih layak menjadi calon presiden
Musisi sekaligus politisi Partai Gerindra Ahmad Dhani menilai Prabowo Subianto masih ideal menjadi presiden di usianya saat ini.
Prabowo Subianto diketahui pernah maju dalam Pemilihan Presiden pada 2009, 2014, dan 2019.
Meskipun begitu, ia kalah dalam tiga pemilihan tersebut sebelum akhirnya bergabung sebagai Menteri Pertahanan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Refly Harun menanyakan tanggapan Ahmad Dhani tentang masuknya Prabowo Subianto dalam kabinet, diunggah Selasa (16/6/2020).
"Kemudian kita tahu bahwa ada generasi muda yang sangat siap mentas. Kita sebut ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Khofifah, mungkin juga Agus Harimurti Yudhoyono ," paparnya.
"Ada pemimpin lainnya, bahkan ada Fadli Zon, Fahri Hamzah, Ahmad Dhani, dan lain-lain. Kita tidak kekurangan calon pemimpin," lanjut Refly.
Ia lalu bertanya kemungkinan Prabowo masih akan maju dalam Pilpres 2024.
"Jadi sebenarnya banyak sekali bibit pemimpin bangsa. Kenapa kita masih berpikir mengenai Prabowo, yang maaf kata, sudah tiga kali kalah dalam pilpres secara langsung," kata Refly.
Refly membandingkan dengan tokoh-tokoh dunia yang berkali-kali kalah dalam pilpres.
Pamor Anies dan Prabowo Turun saat Wabah, Pengamat Sebut Peluang di Pilpres 2024: Sulit Dapat Untung
"Di dunia ini enggak ada orang yang kalah berkali-kali lalu nyalon lagi keempat kalinya," ungkapnya.
"Ada, kalau kata Fadli Zon, siapa gitu namanya," sahut Ahmad Dhani segera.
Refly menanggapi ucapan Ahmad Dhani dengan berseloroh.
"Fadli Zon itu referensi Amerika tahun berapa?" canda Refly Harun.
Ahmad Dhani lalu menanggapi pembahasan Refly dengan serius.
Ia menilai tokoh yang masih dalam usia muda belum ideal menjadi presiden.
Sementara itu, Dhani menyebutkan Prabowo masih layak menjadi presiden.
"Tapi kalau saya belajar dari Cipinang, hampir semua presiden yang usianya muda itu adalah boneka," papar Ahmad Dhani.
"Jadi kalau Pak Prabowo menjadi presiden di usia tua, menurut saya ideal," ungkapnya.
Refly Harun bertanya tentang bagaimana kinerja Prabowo jika menjadi presiden dalam usia lanjut.
"Ideal tapi barangkali bergeraknya lamban?" tanya Refly.
"Enggak apa-apa, selama dia punya menteri yang baik-baik," jawab Dhani.
Lihat videonya mulai menit 28.30:
Soroti Pihak yang Kecewa Prabowo Jadi Menhan
Ahmad Dhani membahas posisi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto sebagai oposisi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019 kini bergabung dalam kabinet.
Ahmad Dhani sebagai pendukung Prabowo menanggapi hal tersebut. Hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Selasa (16/6/2020).
Awalnya pakar hukum tata negara Refly Harun bertanya pendapat Ahmad Dhani tentang bergabungnya Prabowo dalam kabinet.
Ia juga menyinggung kemungkinan pada Pilpres 2024 mendatang.
"Bung Dhani mengomentari fenomena Prabowo yang masuk kabinet Jokowi jadi Menhan, lalu prospek 2024 bagaimana?" tanya Refly Harun.
Ahmad Dhani mengungkapkan tanggapannya terhadap hal itu. Ia menilai ada dua kemungkinan alasan Prabowo bersedia menerima jabatan sebagai Menhan.
"Saya pernah ngomong bahwa apa yang dilakukan Prabowo itu ada dua kalimat yang bisa dipilih. Yang satu the art of war, atau the art of survival," papar Ahmad Dhani.
Dhani menjelaskan hal tersebut akan terungkap setelah Pemilu 2024. "Itu time will reveal. Ini kalimat saya, ya, bukan kalimat Gerindra atau Prabowo," katanya.
"Antara dua itu. Nanti kita lihat di pasca-2024," tambah Dhani.
Refly Harun kembali ingin menegaskan pendapat Ahmad Dhani tentang keputusan Prabowo.
"Tapi sebagai pendukung setia dan bahkan anggota Partai Gerindra, merasa kecewa enggak tiba-tiba The Little Soekarno masuk kolam?" tanya Refly.
Dhani berpendapat bergabungnya Prabowo adalah hal yang wajar dalam dunia politik.
Ia juga menyinggung kompetisi politik belum usai.
"Itu tadi, kalau itu adalah the art of war semua sah-sah saja. 'Kan ini belum finish," jawabnya.
Hal itu ia tegaskan kepada para pendukung yang mungkin kecewa dengan keputusan Prabowo.
"Yang ingin saya sampaikan kepada orang-orang yang kecewa kepada Prabowo, saya pastikan ini belum finish," tegasnya.
"Dan sangat mungkin di tengah jalan berubah? Bukan hanya di 2024," komentar Refly Harun.
"Itu tadi, ini the art of war atau the art of survival," tambah Ahmad Dhani.
Sumber: TribunWow.com
Editor: Ari