Prada Anam Bekas Kuli Bangunan Kini Jadi Anggota TNI, Begini Kesan Kasad Jenderal Andika: Hormatnya Gimana?
Sandi Rihata ternyata menjadi perhatian bagi Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa. Pasalnya, Sandi merupakan seorang pekerja bangunan di Markas Besar TNI AD yang sempat mencuri perhatian. Meski terlahir dengan keterbatasan fisik, Sandi begitu tekun dan bersemangat dalam bekerja. Begitu pula sosok sang sahabat yang selama ini setia mendampinginya. Bahkan sahabatnya kini telah beralih profesi dan sukses menyandang baju loreng, dengan pangkat Prajurit Dua (Prada). Sebuah kebanggaan bagi Sandi, dipertemukan lagi dengan rekan sesama kuli bangunannya dulu.

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Sandi Rihata ternyata menjadi perhatian bagi Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa. Pasalnya, Sandi merupakan seorang pekerja bangunan di Markas Besar TNI AD yang sempat mencuri perhatian.
Meski terlahir dengan keterbatasan fisik, Sandi begitu tekun dan bersemangat dalam bekerja. Begitu pula sosok sang sahabat yang selama ini setia mendampinginya.
Bahkan sahabatnya kini telah beralih profesi dan sukses menyandang baju loreng, dengan pangkat Prajurit Dua (Prada). Sebuah kebanggaan bagi Sandi, dipertemukan lagi dengan rekan sesama kuli bangunannya dulu.
Pertemuan keduanya dengan Kasad Jenderal Andika pun tak lepas dari sorotan. Terutama saat sang prajurit baru itu memberi hormat. Lantas bagaimana sikap orang nomor satu di matra TNI AD itu?.
Berikut ulasannya seperti dilansir dari kanal YouTube TNI AD, Selasa (27/7).
Prajurit baru di TNI Angkatan Darat, dia adalah Prada Hadir Anam yang merupakan mantan kuli bangunan. Sekian tahun, Anam sudah bersahabat dengan Sandi.
Sebagai penyandang disabilitas, Sandi tak pernah lepas dari olokan teman bermainnya. Sosok Anamlah yang kerap hadir membela dan setia hingga kini. Meski telah menjadi tentara, tak ubahnya kehangatan bersama Sandi.
Menjadi prajurit baru, tak disangka ternyata cara hormat Anam jadi sorotan Kasad Jenderal Andika Perkasa. Kala Sandi dan Anam berjumpa di Mabes TNI AD.
"Hormatnya gimana?," tanya Jenderal Andika.
Seketika Andika mendekat, seraya membetulkan posisi tangan Anam.
"Ya bagus. Sekarang sudah beda, sudah tentara, sudah bukan Anam temannya waktu itu lagi," ujarnya.
Pria kelahiran 1994 di Cirebon, Jawa Barat itu mengaku bangga dengan sosok baru Hadir Anam dengan baju lorengnya.
"Bangga enggak," tanya Kasad pada Sandi
"Bangga pak," tawanya.
Keberhasilan Anam jadi tentara juga tak lekang dari kontribusi Sandi. Selama ini ia selalu menemani dan membangunkan pagi untuk latihan jelang seleksi. Bahkan Sandi sempat tersorot ikut berlari kala subuh mendampingi Anam.
"Ini (Sandi) sayang sama Anam. Bantuin terus saat seleksi," tegas Andika.
"Siap Jenderal," Anam menanggapi.
"Ini (Anam) sahabatnya Sandi, sekarang jadi tentara," kebanggaan Andika diceritakan ke yang lain.
Sebelum berpisah, Andika menitipkan pesan. Ia berharap Anam bisa tetap menjaga hubungan pertemanannya dengan Sandi, serta mengikuti aturan di TNI.
Selain itu, Andika juga berpesan pada Sandi untuk ikut mengingatkan sahabatnya bila kedapatan melanggar.
Jangan pernah lupa. Jangan melanggar. Enggak usah ikut-ikut teman-teman. Anam tahu penderitaan bersama Sandi dulu, jangan mau dipecah. Pokoknya kalau diajak melanggar, nanti dia ini sering diingatin ya sama Sandi ya. Anam jangan ikut yang enggak benar," pesan tegas Andika.
Ditambah lagi, pesan tersirat dari Sandi untuk sang sahabat.
Sumber: Merdeka.com
Editor: Ari