Pramugari Gendong Bayi Menangis Saat Penerbangan Viral di Medsos, Begini Kisahnya...
Media sosial kembali diramaikan dengan viralnya cerita pramugari menggendong bayi di dalam pesawat selama penerbangan. Cerita ini dibagikan oleh warganet bernama Charlie Wijaya melalui akun Instagramnya, @charlie_wijaya11, Kamis (8/10/2020).

BRITO.ID, BERITA VIRAL - Media sosial kembali diramaikan dengan viralnya cerita pramugari menggendong bayi di dalam pesawat selama penerbangan. Cerita ini dibagikan oleh warganet bernama Charlie Wijaya melalui akun Instagramnya, @charlie_wijaya11, Kamis (8/10/2020).
Video tersebut sebelumnya diunggah oleh Instagram sang pramugari, @evi_rahmadani94. Bayi tersebut turut dalam penerbangan bersama sang ayah seorang.
"Adik ini cuma berangkat cuma sama ayahnya, dari mulai boarding adik ini nangis terus," ungkap Charlie.
Kemudian seorang pramugari, Evi Rahmadani bertanya kepada sang ayah di mana Ibu adik ini.
"Dan ayahnya adik ini menjawab Ibu nya tidak ada, kami cuma berangkat berdua," lanjut Charlie.
Selepas take off, anak tersebut masih terus menangis.
"Saat Mbak Evi Rahmadani telah selesai bekerja, akhirnya Mbak Evi Rahmadani mengambil adiknya untuk diajak main," sambungnya.
Lebih lanjut Charlie mengungkapkan, sang ayah lupa membawa susu untuk anak tersebut.
"Mau diberikan makanan juga belum boleh, tapi alhamdulillah adiknya berhenti menangis karena main bersama dengan para awak pesawat," ungkap Charlie.
"Terima kasih, Mbak Evi Rahmadani dan seluruh awak pesawat," pungkasnya.
Sementara itu setelah aksinya viral di media sosial, akun Evi Rahmadani banjir komentar pujian dari warganet.
Banyak warganet yang memuji aksi sigap dan tanggap Evi.
Mereka juga banyak yang mendoakan baik untuk Evi maupun untuk bayi tersebut.
"Mulia banget kakak, semoga dedenya bisa sehat dan bisa bahagiakan bapaknya sampai besar amin," tulis seorang warganet.
"Secantik rupanya dan hatinya," tulis yang lain.
"Semangat terus ka kerjanya semoga kerjaannya selalu lancar dan selalu dalam lindungan Allah SWT amin," tulis warganet.
Sementara itu Evi Rahmadi diketahui pada awalnya mengunggah video TikTok di akun pribadi miliknya, Selasa (6/10/2020).
Evi bermaksud membagikan pengalamannya bekerja sebagai seorang pramugari.
"Jangan tanya berapa gajiku sebagai pramugari, tanyalah seberapa banyak waktuku dengan keluarga," tulis Evi dalam videonya.
"Kadang hiburan main sama anak orang aja udah seneng," lanjutnya.
Evi bermaksud agar pekerjaan seorang pramugari tidak hanya dilihat dari segi enaknya saja.
"Sebenarnya banyak pengalaman terbang, tapi saya nggak mau up cerita ini, video tersebut sebenernya iseng mau cerita tentang pengalaman terbang," ungkap Evi saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (9/10/2020).
Namun setelah diunggah banyak netizen yang berfokus pada bayi tersebut.
"Banyak yang tanya itu anak siapa? Kok bisa gendong-gendong anak orang," ungkap Evi menirukan pertanyaan netizen.
Evi kemudian menjelaskan kejadian mengapa ia bisa menggendong bayi tersebut melalui video lain agar tak terjadi kesalahpahaman.
Evi menjelaskan, momen ia menggendong bayi dalam penerbangan terjadi sebelum pandemi Covid-19.
"Kalau nggak salah antara Januari dan Februari 2020," ungkapnya.
Evi tidak mengingat persis rute penerbangan saat ia menggendong bayi tersebut.
Evi menceritakan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut sejak sebelum naik pesawat sudah menangis.
"Kemudian pas bapaknya naik saya tanya adiknya kenapa," ungkap Evi.
Ayah bayi tersebut kemudian menjelaskan jika sejak masih di gate, anak tersebut sudah menangis.
Evi mengungkapkan saat penumpang, ayah si bayi, naik ke dalam pesawat Evi sempat menanyakan di mana ibunya.
"Saya bertanya adiknya minta ASI kali ya? Terus dijawab bapaknya, maaf mbak ibunya nggak ada," ungkap Evi.
"Dan kami nggak tanya lagi, karena ada batasnya," ungkap Evi.
Evi mengungkapkan identitas penumpang sudah menjadi urusan petugas di bawah.
"Sedangkan kita yang ada di pesawat mementingkan keamanan dan kenyamanan penumpang," ujarnya.
Meski telah take off, Evi menyebut bayi tersebut masih terus menangis.
Sumber: TribunJakarta
Editor: Ari