Sungai Batanghari Meluap, Sejumlah Desa di Muarojambi Terendam Banjir
Debit sungai Batanghari mulai meninggi, akibatnya beberapa desa yang berada di bantaran sungai terpanjang di Sumatera tersebut dilanda banjir.

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Debit sungai Batanghari mulai meninggi, akibatnya beberapa desa yang berada di bantaran sungai terpanjang di Sumatera tersebut dilanda banjir.
Di Kecamatan Sekernan misalnya, beberapa desa di sana dikepung banjir bahkan nyaris terisolir lantaran ketinggian air sudah mencapai dada orang dewasa. Puluhan rumah sudah terendam banjir di sana.
Di dusun Srigadis Desa Suak Putat Kecamatan Sekernan misalnya. Di sana, satu RT dikepung banjir hingga terganggu aktivitas dan kegiatan sehari-hari warga di sana.
"Banjir sudah merendam rumah warga di satu RT, tepatnya di RT 01 Dusun Srigadis. Dari data yang kita himpun saat ini ada 22 rumah warga yang terendam air dengan ketinggian mencapai dada orang dewasa, sehingga aktivitas warga menjadi terganggu," sebut Didik, Sekdes di desa Suak Putat Sabtu (5/12/20).
Selain di desa Suak Putat, Desa Pulau Kayu Aro pun sama. Di sana, ratusan rumah terdampak banjir dan puluhan lainnya terendam banjir. Ketinggian air di sana mencapai lebih dari satu meter.
"Sedikitnya (sampai saat ini) rumah yang terendam banjir sekitar 53 unit. Kalau rumah yang terdampak itu ada 389 rumah," kata Hikmah, Kepala Desa Pulau Kayu Aro.
Kondisi ini tentu menggangu aktivitas warga di sana. Namun apa hendak dikata, banjir ini sepertinya sudah menjadi langganan saban tahunnya.
"Tentu kita berharap ada solusi, meskipun sudah menjadi langganan banjir tiap tahunnya. (Solusi tersebut) seperti dibangun turap agar banjir tak sebesar ini," kata Hikmah.
Selain itu, mereka berharap perhatian dari pemerintah. Lantaran banjir, penghidupan sehari-hari warga di sana tentu terganggu. Warga kesulitan beraktivitas mencari rezeki.
"Warga juga butuh bantuan selama terendam banjir ini. Bantuan Sembako dan lainnya seperti obat-obatan," kata Hikmah.
Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi