Tak Ingin Kualitas Pendidikan Rendah, Bupati Merangin Putuskan Belajar Tatap Muka 15 Maret
Bupati Merangin, Al Haris bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M Zubir meninjau beberapa sekolah di kota Bangko, Selasa (09/03/2021).

BRITO.ID, BERITA MERANGIN - Bupati Merangin, Al Haris bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M Zubir meninjau beberapa sekolah di kota Bangko, Selasa (09/03/2021).
Bupati dan Kadis Pendidikan meninjau SDN 2, SMP 1 Merangin dan SMP 4 Merangin melihat situasi jelang rencana diberlakukan sekolah tatap muka untuk semua siswa.
Al Haris mengatakan sekolah tatap muka untuk kelas 1 sampai kelas 9 mulai diberlakukan 15 Maret 2021.
“Kita ingin mastikan Merangin ini sudah zona hijau, apakah sudah layak kita buka semua kelas dari kelas 1 SD sampai kelas 6 dan semua SMP. Saya putuskan mulai Senin depan mulai masuk sekolah, kecuali TK itu kalau desa terpencil tidak banyak orang masuk ke desa itu boleh mulai di buka,” kata Al Haris.
Untuk sistem belajar tatap muka, Bupati mengharapkan agar dinas pendidikan dan sekolah mengatur hal itu dan tetap dengan standar protokol kesehatan.
“Ya jam belajarnya dikurangi dari biasanya dan jarak serta jumlah dalam kelasnya juga diatur. Itu sekolah yang mengaturnya,” sebutnya.
Al Haris menyebutkan diberlakukan sekolah tatap muka untuk semua siswa dengan pertimbangan Merangin saat ini sudah zona hijau Covid-19.
Selain itu Al Haris juga menilai ada penurunan kualitas belajar siswa sejak diberlakukannya belajar daring atau luring.
“Saya melihat kualitas belajar anak dari daring dan luring ini beda sekali, daring itu kualitas belajarnya rendah dari pada belajar tatap muka karena mereka diasyikkan dengan handphone, tadi habis belajar mereka mulai buka-buka aplikasi lain sehingga apa yang mereka pelajari tadi lupa,” ujarnya.
“Saya tidak mau kualitas pendidikan turun karena covid ini, belajar daring bisa merusak mental anak dan maaf di handphone masih banyak menyajikan fitur yang aneh-aneh,” tambah Al Haris lagi. (red)