Viral! Dua Calon Polisi Ini Garang, Tegur Provost dan Perwira Tanpa Takut, Netizen: Kalau Bisa Tes ketika Kapolda....
Sejatinya sebagai seorang siswa Sekolah Bintara (SEBA) Polri, akan menghormati para seniornya. Mereka juga harus berdedikasi terhadap ilmu yang mempelajari agar menjadi polisi teladan. Namun dua orang siswa calon polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Sumatera Selatan, begitu beraninya menegur dan memarahi anggota Polri. Bahkan, yang mereka tegur dan marahi bukan anggota Polri sembarangan, mereka anggota Provos dan perwira Polri.

BRITO.ID, BERITA VIRAL - Sejatinya sebagai seorang siswa Sekolah Bintara (SEBA) Polri, akan menghormati para seniornya. Mereka juga harus berdedikasi terhadap ilmu yang mempelajari agar menjadi polisi teladan.
Namun dua orang siswa calon polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Sumatera Selatan, begitu beraninya menegur dan memarahi anggota Polri. Bahkan, yang mereka tegur dan marahi bukan anggota Polri sembarangan, mereka anggota Provos dan perwira Polri.
Mengapa mereka berani 'nekat' memarahi anggota Provos dan perwira? Dilansir dari kanal YouTube Iwan Brimob, simak ulasan selengkapnya.
Dua orang siswa dari SPN Betung yakni Reyaldi dan Satria yang melakukan patroli masker di sekitar Kantor Pelayanan dan Informasi Polres Lubuk Linggau. Keduanya begitu tegas meminta siapa saja menerapkan protokol kesehatan.
"Mas, tolong maskernya dipakai," tegur Reyaldi kepada seorang warga.
Bukan cuma warga, korban juga tak segan dinyatakan tegas kepada Provos.
"Ini dari kepolisian, tolong maskernya dipakai ya," tegur Satria kepada anggota Provos.
Siap, iya, "jawab dua anggota Provos yang duduk di depan kantor pelayanan.
Lanjut berkeliling, Reyaldi dan Satria menjumpai seorang perwira yang tengah mengobrol santai di halaman. Perwira tersebut diketahui berpangkat Inspektur Dua (Ipda) Polisi.
Keduanya tidak tampak takut atau pun ragu. Keduanya langsung menghampiri dan menegur keras sang perwira yang tak masker.
"Mohon maaf bapak, maskernya dipasang bapak,"
"Apa? Dianjurkan siapa ?," tanya Ipda Sugeng.
"Sesuai dengan protokol kesehatan bapak, yang disarankan pemerintah," terang Satria.
Aksi penghentian masihi. Mereka kemudian menegur seniornya yang berpangkat Brigadir Polisi Satu.
Bapak maskernya mana, dipakai untuk kesehatan bersama ya. Tolong bapak maskernya, tegas Reyaldi.
Dihipnotis
Kedua siswa SEBA diketahui sedang dalam pengaruh hipnotis yang dilakukan oleh Bripka Iwan. Bripka Iwan sengaja menghipnotis Reyaldi dan Satria menjadi polisi yang tidak pandang bulu dalam menerapkan aturan.
"Nanti kedua orang ini, lupakan semua yang sudah terjadi. Nanti ketika sudah bangun, jauh lebih segar lagi. Lebih segar dari sebelumnya. Ke kamu akan menjadi polisi yang profesional," kata Iwan.
Tak sedikit warganet yang ramai mengisi aksi hipnotis kepada dua siswa itu.
calon anggota polri berani marahi provos dan perwira
Kanal YouTube Iwan Brimob © 2021
“Mantap kalau komandan nih ,, introgasi penjahat pasti jos ????????????????????????,” tulis Gabus pendahara TSG.
“Kalau bisa tes ketika Kapolda / Kapolres pura-pura tidak pake masker. Pasti kocak . ????????,” tulis Ansu Fati.
"Waaahhh mantap juga hipnotis nya. Sampai berani negur Komandan ????????," tulis M Sukri.
"Ini kayaknya tidak aman dan mulus tak ada yang heran karena anjuran pakai masker ???????? sip pak ????????," tulis Sugi Yarti.
"Mendingan semua polisi di hipnotis dengan perintah yang benar-benar seperti tadi .. Karena hasilnya lebih profesional. Dalam kinerja, " tulis johanmir johanmir.
Sumber: Merdeka.com
Editor: Ari