Viral Sholat Jumat di Masjid Luar Batang Dihadang Polisi, Takmir: Hanya Dihimbau Saja

Sebuah video viral di media sosial sholat Jumat di sebuah masjid sempat alami sedikit perdebatan dengan aparat Kepolisian. Hal itu lantaran sholat Jumat tetap diadakan di tengah wabah virus corona.

Viral Sholat Jumat di Masjid Luar Batang Dihadang Polisi, Takmir: Hanya Dihimbau Saja
Takmir masjid klarifikasi soal video yang viral. (Istimewa)

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Sebuah video viral di media sosial sholat Jumat di sebuah masjid sempat alami sedikit perdebatan dengan aparat Kepolisian. Hal itu lantaran sholat Jumat tetap diadakan di tengah wabah virus corona.

Video yang viral Jumat (3/4/2020) itu menunjukan para warga itu sempat berdebat saat jemaah hendak masuk ke Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Terlihat pula gerbang masuk masjid dijaga aparat kepolisian.

Sekretaris Dewan Kehormatan Masjid Luar Batang, Daeng Mansyur Amin buka suara terkait video itu. Daeng Mansyur menjamin tidak ada kericuhan di tempat ibadah itu ketika Jumat siang.

"Tidak ada ribut sih. Tapinya shalat Jumat diganti salat dzuhur. Jadinya banyak yang nanya, namun bukan ribut," kata Daeng Mansyur dikonfirmasi Jumat (3/4/2020).

Ia memastikan masjid itu sudah memberikan imbauan dan pengumuman kepada warga bahwa tidak ada salat Jumat selama wabah virus corona terjadi.

Peniadaan salat Jumat sudah dilakukan Masjid Luar Batang sejak seminggu lalu. Pengurus Masjid Luar Batang Jakarta Utara beri klarifikasi soal video viral yang disebut salat Jumat di tengah virus corona Jumat (3/4/2020). 

Namun ia mengakui banyak warga yang mungkin belum mengetahui imbauan dan pengumuman tersebut. Akibatnya masih banyak jemaah yang datang ke masjid tersebut ketika waktu sholat Jumat tiba.

"Maka kami sebagai pihak masjid mengganti sholat Jumat dengan salat dzuhur. Karena kasihan jemaah sudah datang jauh-jauh," kata Daeng Mansyur.

Daeng Mansyur mengatakan bahwa di masjid itu juga dilakukan kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Misalnya saja dengan pengecekan suhu badan terhadap jemaah, sediakan hand sanitizer, dan penyemprotan rutin cairan disinfektan.

Penerapan pencegahan penularan Covid-19 itu sudah mereka lakukan sejak sebulan lalu. Rencananya mereka juga akan mensosialisasikan kepada RT dan RW bahwa di masjid itu sudah tidak ada sholat Jumat selama wabah virus corona masih melanda Jakarta.

"Kami akan mengeluarkan keterangan secara resmi berupa surat untuk mengimbau bahwa yang kurang sehat agar sholat di rumah dan kami tidak mengadakan sholat jumat," jelasnya.

Ia menampik jemaahnya sempat bersitegang dengan aparat kepolisian. Menurutnya saat itu polisi hanya imbau jemaah agar meniadakan sholat Jumat dan menggantinya dengan sholat dzuhur berjamaah.

"Dan akhirnya jemaah bisa menerima imbauan aparat kepolisian," jelasnya.

Sumber: Wartakotalive.com
Editor: Ari