Viral! Warga Temukan Aktivitas Dompeng Penyebab Keruhnya Sungai Meranti di Lubuk Mengkuang

Viral! Warga Temukan Aktivitas Dompeng Penyebab Keruhnya Sungai Meranti di Lubuk Mengkuang
Screenshot video viral (Brito.id)

BRITO.ID, BERITA BUNGO – Viral video memperlihatkan warga akhirnya berhasil menemukan titik aktivitas dompeng (penambangan emas ilegal) yang diduga menjadi penyebab utama keruhnya air Sungai Meranti yang bermuara ke Batang Tebo. Video yang diposting dan dibagikan Edy Pelayang ini dan ditonton lebih 19.5 ribu kali Jumat (18/7/2025), menjadi perbincangan hangat lantaran maraknya penambang emas liar yang merusak kawasan Sungai Batang Tebo.

Setelah dua hari melakukan pencarian, warga yang tergabung dalam tim pemantauan lingkungan menemukan suara mesin dompeng aktif di kawasan Lubuk Mengkuang, yang kemudian dikonfirmasi sebagai sumber pencemaran sungai. Video dokumentasi penemuan ini diambil oleh seorang warga bernama Edy Pelayang dan kini beredar luas di media sosial.

Dalam video berdurasi beberapa menit itu, terdengar suara warga yang menyaksikan langsung aktivitas dompeng di lokasi. "Sudah ketemu, Pak. Inilah yang mengeruhkan air Sungai Meranti," ujar salah satu warga dalam video tersebut sambil menunjuk ke arah lokasi dompeng yang beroperasi.

Lebih lanjut, dalam interaksi dengan pihak yang diduga terlibat, terdengar pernyataan yang menyebut bahwa lokasi tersebut merupakan milik seorang oknum berinisial *Ir* dan disebut-sebut diketahui oleh kepala desa setempat. Warga yang mendatangi lokasi tersebut menyampaikan bahwa kedatangan mereka bukan untuk konfrontasi, melainkan hanya memberi peringatan agar aktivitas penambangan segera dihentikan demi menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas air sungai.

“Kami tidak ganggu, cuma peringatkan. Kalau teguran, ya, dikeluarkan saja. Kami kasihan juga sama kalian, tapi tolong hentikan,” ucap salah satu tokoh warga dalam video tersebut.

Penemuan ini menambah panjang daftar aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Bungo yang selama ini menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk aktivis lingkungan, akademisi, dan aparat penegak hukum.

Masyarakat kini berharap agar pihak berwenang, terutama Pemkab Bungo, Kepolisian, dan TNI, segera menindaklanjuti temuan ini dengan penindakan tegas dan transparan terhadap pelaku tambang ilegal yang merusak ekosistem sungai dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat sekitar.

(Ado)