Waspada! Buaya yang Berkeliaran di Sungai Asam Kota Jambi Adalah Pemangsa Manusia
Penemuan tiga buaya di Sungai Asam menggegerkan Warga Rt 02, Lorong Aries, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung Kota Jambi, Senin (13/08), lalu. BKSDA Wilayah 2 Jambi memperkirakan buaya itu jenis muara.
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Penemuan tiga buaya di Sungai Asam menggegerkan Warga Rt 02, Lorong Aries, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung Kota Jambi, Senin (13/08), lalu. BKSDA Wilayah 2 Jambi memperkirakan buaya itu jenis muara.
"Untuk memastikan lebih jauh buaya lepas atau bukan kami belum bisa mengindikasiakan. Kami masih mengecek," kata Kepala seksi BKSDA Wilayah 2 Jambi Wawan Gunawan, Selasa (14/08).
ARTIKEL TERKAIT
BKSDA Buru Dua Buaya yang Masih Berkeliaran di Sungai Asam Kota Jambi
Menurut dia, kemunculan tiga buaya yang ditemukan warga setempat diperkirakan akibat surutnya aliran sungai yang memasuki musim kemarau. "Selain itu, kalau menurut habitat lama, kata orang dulu di sini (lokasi ditemukan buaya) memang ada buayanya," sambungnya.
Berbahayakah jenis buaya muara ini? Dikutip dari wikipedia.org buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) adalah jenis buaya terbesar di dunia. Dinamai demikian karena buaya ini terutama hidup di sungai-sungai dan di dekat laut (muara). Buaya ini juga dikenal dengan nama buaya air asin, buaya laut, dan nama-nama lokal lainnya.
Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan nama Saltwater crocodile, Indo-Australian crocodile, dan Man-eater crocodile. Nama umumnya, Man-eater="pemakan manusia", karena buaya ini terkenal pernah (dan sering) memangsa manusia yang memasuki wilayahnya.
ARTIKEL TERKAIT
BKSDA Perkirakan Buaya di Sungai Asam Kota Jambi Adalah Buaya Muara
Buaya ini tersebar di seluruh perairan dataran rendah dan perairan pantai di daerah tropis Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Australia (Indo-Australia). (ron)