100 Hari Kerja Bupati Bungo Dedy Putra dan Tri Wahyu: Fondasi Program Dimulai, PETI Masih Jadi PR Besar?

BRITO.ID, BERITA BUNGO – Pemerintahan Bupati H. Dedy Putra dan Wakil Bupati Tri Wahyu Hidayat genap memasuki 100 hari kerja sejak dilantik pada 26 Mei 2025 lalu. Sejumlah capaian telah ditorehkan, meski masih ada pekerjaan rumah besar yang menanti, terutama terkait penindakan tambang emas ilegal (PETI) di Kabupaten Bungo.
Dalam periode ini, duet Dedy–Dayat lebih banyak memulai program fondasi, baik di bidang ketenagakerjaan, pendidikan, infrastruktur, maupun tata kelola pemerintahan.
Salah satu kegiatan yang cukup menyita perhatian publik adalah Job Fair Bungo 2025 pada 29–30 Juli lalu. Sebanyak 23 perusahaan berpartisipasi dengan membuka 217 lowongan kerja. Kegiatan ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal, sekaligus menjadi pintu awal mengurangi angka pengangguran di Bungo.
Di sektor infrastruktur, Pemkab melalui Dinas Perkim melaksanakan percepatan penerangan jalan umum dengan menambah dan mengganti 104 titik lampu. Program ini dilakukan untuk mengatasi titik-titik rawan gelap sekaligus mendukung gerakan 100 hari menuju Bungo Baru.
Bidang pendidikan juga mendapat perhatian. Dinas Pendidikan berencana menyiapkan sekitar 11 ribu set seragam gratis bagi siswa SD dan SMP pada tahun pelajaran 2025/2026. Memang dalam langkahnya ternyata belum terjadi, baru sebatas wacana atau dalam tahap rencana. Meskipun langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemimpin baru untuk meringankan beban orang tua murid.
Tak hanya itu, program unggulan PROWITRA (Sawit Rakyat) resmi dilaunching pada 29 Juli 2025 di Dusun Mangun Jayo. Program ini menyalurkan bibit dan pupuk dasar kepada petani sawit rakyat dengan verifikasi ketat melalui tenaga penyuluh agar tepat sasaran.
Dari sisi tata kelola pemerintahan, Pemkab Bungo mulai menerapkan aplikasi SRIKANDI untuk seluruh OPD. Langkah ini diambil guna mendorong digitalisasi kearsipan dan memperkuat sistem e-office. Untuk memperlancar koordinasi, Bupati juga menunjuk Donny Iskandar sebagai Penjabat Sekda.
Selain itu, Pemkab mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis dengan menghadiri groundbreaking dapur sehat bergizi bersama Kapolda Jambi. Dukungan ini menunjukkan komitmen daerah dalam memperkuat gizi anak-anak dan menyiapkan generasi unggul.
Namun, keberhasilan program 100 hari tidak lepas dari catatan kritis. DPRD dan sejumlah tokoh masyarakat menyoroti belum maksimalnya penindakan terhadap aktivitas PETI yang masih marak di wilayah Bungo. Persoalan ini dinilai menjadi pekerjaan rumah besar bagi duet Dedy–Dayat, mengingat dampaknya yang merusak lingkungan dan membahayakan masyarakat.
Secara umum, 100 hari kerja Bupati Dedy Putra dan Wabup Tri Wahyu Hidayat menekankan pada peletakan fondasi program jangka panjang. Meski sejumlah capaian awal sudah ditorehkan, tantangan besar seperti penanganan PETI, konsistensi digitalisasi, serta penguatan ekonomi kerakyatan masih menanti realisasi nyata.
(Redaksi)