Bahaya Corona Terus Mengintai, Posko di Perbatasan Muarojambi Kembali Dibuka

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Jambi terus mengalami penambahan.

Bahaya Corona Terus Mengintai, Posko di Perbatasan Muarojambi Kembali Dibuka
Situasi di Salah Satu Posko Muarojambi (ist)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Jambi terus mengalami penambahan. 

Hingga 19 Agustus 2020 kemarin, dilaporkan total ada 250 pasien terkonfirmasi positif di seluruh Provinsi Jambi dengan laporan 126 di antaranya dinyatakan sembuh.

Semakin bertambahnya jumlah pasien terkonfirmasi positif ini tentu jadi perhatian semua pihak. Beragam upaya pun dilakukan mulai dari tracking ketat hingga tindakan lainnya.

Hal ini pulalah sepertinya yang menjadi lantaran diberlakukannya kembali posko Covid-19 di wilayah perbatasan. Di Muarojambi contohnya. Posko Covid-19 di wilayah perbatasan kembali diaktifkan.

Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto melalui Kasubbag Humasnya  AKP Amradi membenarkan, kalau Posko Covid-19 kembali diaktifkan. Pos Gugus Tugas Kesehatan tersebut salah satunya berada di KM 11 Desa Pondok Meja Kecamatan Mestong Kabupaten Muarojambi.

"Sudah dimulai posko Covid-19 sejak 18 Agustus kemaren," kata Amradi Kamis (20/8/20).

Kata dia, seperti Posko sebelumnya, di sana melibatkan beberapa personel dari tim gabungan. Mulai dari petugas keamanan hingga tim kesehatan.

"Di sana disiagakan 5 personel dari Polres Muarojambi, 3 orang dari tim kesehatan, 4 orang dari Dishub Muarojambi beserta anggota BPBD  Muarojambi," papar Amradi.

Kata Amradi, lalu lintas kendaraan yang melintas di sana terkhusus kendaraan yang akan memasuki Jambi melalui jalur tersebut dilakukan pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh hingga pemakaian masker. 

"Kalau kendaraan sejak pagi tadi daei pukul 09 - 11 WIB ada 72 kendaraan yang diperiksa. 106 orang turut diperiksa mulai dari dicek suhu tubuhnya hingga kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker," kata dia.

"Alhamdulillah nihil teguran," sambung Amradi.

Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi