Banjir Aceh Besar Rendam Sejumlah Desa, Warga Pilih Mengungsi Rumah Saudara
Banjir luapan akibat diguyur hujan deras rendam sejumlah desa di Aceh Besar. Bahkan warga memilih mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat yang lokasinya lebih tinggi. "Sekarang tidak ada lagi pengungsi di titik pengungsian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Farhan AP saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (13/7/2021).

BRITO.ID, BERITA ACEH - Banjir luapan akibat diguyur hujan deras rendam sejumlah desa di Aceh Besar. Bahkan warga memilih mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat yang lokasinya lebih tinggi.
"Sekarang tidak ada lagi pengungsi di titik pengungsian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Farhan AP saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (13/7/2021).
Dia menyebutkan, beberapa titik yang masih tergenang air adalah Desa Garot, Gue Gajah dan kompleks Vila Buana. Air masih menggenangi ketiga lokasi.
Menurutnya, warga di Desa Garot dan Gue Gajah memilih mengungsi ke rumah saudara atau tetangga. Sementara di Vila Buana, beberapa masyarakat mengungsi pada malam hari.
"Kalau untuk air umumnya masih tergenang, tapi sudah mulai surut," jelas Farhan.
Farhan menjelaskan, pihaknya berencana melakukan penyedotan bila air tidak kunjung surut. Di sana, jelasnya, memang daerah langganan banjir.
"Setiap tahun banjir kalau di sana," ucap Farhan.
Sementara itu Bupati Aceh Besar Mawardi Ali meminta warga di Gue Gajah untuk selalu siaga saat curah hujan tinggi. Dia meminta warga tidak membuang sampah ke sungai.
"Sungai ini harus kita jaga bersama, jangan membuang sampah ke sungai yang bisa mengakibatkan gorong-gorong kecil tersumbat dan selalu siap siaga menghadapi banjir bila terjadi curah hujan yang tinggi," kata Mawardi dalam keterangannya.
"Daerah ini merupakan daerah yang padat penduduk, dan untuk itu kita akan lakukan normalisasi kembali terhadap sungai, walaupun beberapa tahun yang lalu sudah dilakukan," sambungnya.
Sumber: detikcom
Editor: Ari