Sakit Hati, Jumadi Tega Tusuk Rekannya Hingga Tewas

Sakit Hati, Jumadi Tega Tusuk Rekannya Hingga Tewas

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Satrespolresta Jambi berhasil melumpuhkan pelaku pembunuhan yang terjadi pada Sabtu (25/5) di kawasan Pulau Pandan. Jumadi yang merupakan tersangka pembunuhan, tega mengahabisi nyawa rekannya karena sakit hati.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Wekang, warga Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi, ia tewas bersimbah darah dengan 6 luka tusukan di sekujur tubuhnya.

 

Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Yuyan Priatmaja mengatakan kronologi terjadinya pembunuhan lantaran pelaku bernama Jumadi sakit hati.

 

“Korban dan pelaku sebelumnya mempunyai bisnis kecil, yakni pelaku akan menjual cat besi seharga Rp 400 ribu ke korban, namun ternyata cat tersebut sudah di beli oleh adik pelaku. Korban merasa di tipu, dan korban marah marah dan sempat memaki pelaku,” kata Kompol Yuyan Kamis (30/5/2019). 

 

Dirinya menambahkan jika kejadian itu berawal dari rasa sakit hati, kerena kesepakatan kerja sama yang dilakukan tidak sesuai dengan perjanjian awal. Keduanya sempat terjadi cekcok. Merasa sakit hati karena dimaki oleh korban, pelaku langsung pulang ke rumah dan mengambil sebilah pisau. 

 

“Setelah itu pelaku langsung mencari korban dan saat bertemu, pelaku langsung menghujani korban dengan senjata tajam, korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong lagi dan akhirnya korban meninggal dunia," jelasnya.

 

Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti sebilah senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi nyawa Wekang. 

 

Atas di tindakannya Jumadi harus merayakan idul Fitri di balik jeruji besi Mapolresta Jambi dan di jerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman diatas 15 tahun penjara.

 

Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata tersangka juga pernah terlibat masalah hukum yakni pernah melakukan tindakan pencurian sepeda motor. 

 

Saat ditanyai oleh awak media, apakah dirinya menyesal atas apa yang telah dilakukannya. Dengan nadah lemah ia menjawab menyesal dan tidak menyangka perbuatanya itu menghilangkan nyawa rekannya. 

 

"Ya nyesal la, tapi semuanya sudah terjadi mau kayak mana lagi. Apo lagi lebaran di dalam sel,” katanya sambil tersenyum. (red)

 

Reporter : Deni S