BMKG Sebut Kabut Asap di Jambi Sudah Cukup Mengganggu

BMKG Sebut Kabut Asap di Jambi Sudah Cukup Mengganggu
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi, Kasi Data dan Informasi, Kurnia Ningsih. (Dewi/brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejumlah wilayah di Provinsi Jambi terpantau di Kota Jambi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Thaha Jambi, melalui Kasi Data dan Informasi, Kurnia Ningsih di wawancarai Brito.ID, Senin (5/8/2019) mengatakan kabut asap terpantau tiga hari berturut-turut hingga Senin, pukul 06.00 WIB pagi dan mempengaruhi jarak pandang hingga 3.900 meter.

"Kondisi jarak pandang dengan 3.900 meter sudah dalam kategori menganggu," jelas Kurnia Ningsih.

Rentan terjadinya kabut asap ini yaitu pada malam hari dan tiga hari ini terjadi sampai dengan waktu yang cukup lama yaitu 5 sampai dengan 6 jam. 

"Untuk siang hari intens timbulnya kabut asap tidak begitu cendrung,  dikarenakan cuaca disertai angin yang cukup kencang," jelas Kurnia. 

Kurnia Ningsih  menekankan kepada masyarakat Jambi dan sekitar Provinsi Jambi untuk lebih waspada, karena saat ini telah masuk musim kemarau.  Masyarakat dihimbau untuk menghemat air, tidak melakukan pembakaran sampah, dan tidak membuang puntung rokong sembarangan yang bisa memicu untuk terjadinya kebakaran.

"Kurangi aktifitas lahan dengan membakar," katanya.

"Selain memasuki kemarau, di Provinsi Jambi dalam waktu satu pekan ini, tidak ada prediksi turunya hujan terkecuali hanya di wilayah barat, yaitu Kerinci dan Merangin," tutup Kurnia Ningsih.

Sementara itu, masyarakat Kota Jambi sendiri juga sedikit mengalami gangguan terhadap kabut asap saat ini. 

Lina warga Kota Baru Jambi mengatakan sedikit menganggu jarak pandang pada pagi hari, dikarenakan aktifitasnya pagi hari mengantar anaknya. 

"Saya berharap semoga kabut asap tahun ini tidak sama dengan 2015 beberapa tahun lalu," pungkasnya. (RED)

Reporter : Dewi Anita