Hari Santri, Al Haris: Lulusan Pesantren Jadi Pemimpin Bangsa

BRITO.ID, BERITA MERANGIN - Ribuan santri dari 45 Pondok Pesantren (Ponpes) se Kabupaten Merangin padati Jalan Kota Bangko, Sabtu (19/10).
Ribuan santri ini mengikuti Pawai Santri, yang dimulai dari Ponpes Al Munawaroh Sungai Misang Bangko menuju kawasan Bukit Tiung Bangko. Tampak pada pawai kali ini, beragam atraksi keterampilan disuguhi oleh para Santri.
Bupati Merangin Al Haris mengatakan, santri adalah pemersatu bangsa. Santri penentu keberlangsungan masa depan bangsa, Santri selalu menyatu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Anak yang sudah lulus dari santri, akan menjadi generasi muda yang berakhlakul karimah. Lulusan Pesantren bisa menjadi imam masjid di desanya, menjadi ustad dan menjadi pemimpin bangsa," ujar Bupati.
Melalui Pawai Satri bupati berharap bisa menyatukan hati para pemimpin dengan para santri. Bersama memanjatkan doa, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang utuh, harmonis, kuat dalam kehidupan keberagamaan.
Selain itu menyatukan ummat beragama dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Selaku hamba Allah, nanti anak-anakku sekalian akan menjadi cikal penerus dan aset yang akan mengurus bangsa ini," tegas Bupati.
Harapan bupati, jadilah santri yang berguna bagi nusa dan bangsa, agama serta keluarga. Bupati mengajak para santri memperingati Hari Santri dengan riang gembira dan rasa bahagia.
"Walaupun negeri kita sedang dilanda cobaan seperti kabut asap, tapi kita harus bersyukur dengan segala ujian yang dihadapi. Insyallah dengan kekuatan doa, kita mampu kuat dan tangguh menjadikan Indonesia Emas 2045," harap Bupati.
Pada kesempatan itu, bupati mengajak seluruh umat Islam, untuk selalu menghidupkan Al-Quran dengan cara tak bosan-bosannya membaca dan menjadikannya sebagai pedoman dalam perilaku sehari-hari.
"Membaca Al-Quran tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang waktu. Berusahalah supaya hari kita diselimuti, diramaikan dan dihiasi oleh Al-Quran," kata Bupati.
Menariknya Pawai Santri itu, juga dimeriahkan dengan pawai mobil hias dengan berbagai ornamen bernuansa Islami. Kebanyakan mobil hias itu mengangkat tema tentang Al Quran. (RED)
Kontributor : Rhizki Okfiandi