Ini Tuntutan Ratusan Warga Rambah di Kejari Muara Bungo…

Ini Tuntutan Ratusan Warga Rambah di Kejari Muara Bungo…
Ini Tuntutan Ratusan Warga Rambah di Kejari Muara Bungo…

BRITO.ID, BERITA BUNGO - Ratusan warga Dusun Rambah, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, Jambi menggelar unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Muara Bungo, Kamis (10/1). Mereka tiba sekitar pukul 11.10 WIB dan langsung dapat pengawalan aparat kepolisian.

Menggunakan poster dan spanduk warga memprotes atas tindakan dugaan penyelewengan dana desa kurun waktu 2017 hingga 2018. Warga menuntut kejaksaan Negeri Muara Bungo untuk memeriksa Fahdil S Rio/Kades Dusun Rambah. Warga menyampaikan tuntutan warga diantaranya mereka mempertanyakan pada 2017 lalu soal Ampere listrik Kantor Rio senilai Rp 5.474.500.  

“Faktanya tidak ada, betul,” kata orator. Dijawab warga. “Betuull,” katanya.

Kemudian beberapa tuntutan lainnya yang disampaikan diantaranya, rabat Beton 4 kampung panjang 1.078,5 meter senilai Rp 213.587.250. diduga pembangunan tidak selesai). Jamban 4 Unit ukuran 25 x 4 meter senilai Rp 95.292.992- yang terealisasi 2 unit dengan biaya Rp 47.646.496- diduga adanya kerugian Rp 47.646.496). Drainase dengan panjang 1.398 meter biaya Rp 376.147.650 diduga pembangunan tidak selesai.

Lanjutan pembangunan kantor Rio dengan biaya Rp 105.000.000 diduga pembangunan tidak selesai. Dana Pembinaan Pengurus Karang Taruna Rp 4.800.000. kemudian 1 Unit LaptopRp 6.500.000 diduga tidak ada. Isentif Pembina PAUD terhitung bulan Me-Desember Rp 3.600.000  diduga tidak dibayar ke Pembina PAUD.

Warga juga mempertanyakan anggaran 2018 yang telah digunakan seperti Jaringan Internet (Wifi) Rp 40 juta diduga tidak ada. Alat studio, komunikasi dan pemancar Rp 24.573.640 diduga tidak ada, alat seni Rp 24.573.640  diduga tidak ada, Jembatan gantung panjang 90 meter satu unit biaya Rp 620.581.000 diduga tidak selesai, Isentif Karang Taruna Rp 4.800.000 diduga tidak dibayar, Isentif Pegawai Syarak Rp 4.800.000 diduga hanya dibayar Rp 2.400.000.

Kemudian Isentif Pembina PAUD Rp 5.400.000 diduga tidak dibayar,PHBI Rp 1.300.000 diduga dibayar Rp 300.000. Mobiler Rp 5.000.000 diduga tidak ada, Wirelles Rp 5.000.000 diduga tidak ada, bayar listrik kantor Dusun Rambah Rp 2.400.000  diketahui ampere tidak ada. Kompor Gas 1 paket Rp 1.000.000 diduga tidak ada, lemari arsip 2 Paket Rp 1.500.000 diduga barang ini juga tidak ada, 1 Unit Laptop Rp 5.000.000 warga mengindikasi tidak ada, kegiatan Pembinaan organisasi Karang Taruna Rp 7.873.000 diduga tidak dibayar. (red)