Satu Jemaah Tabligh Meninggal Dunia di RSUD H Hanafie dengan TCM Positif Covid-19

Konferensi pers terkait penambahan kasus Covid-19 dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Safarudin Matondang, dan Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bungo Zainadi, bertempat di Halaman Kantor BPBD Kesbangpol Kabupaten Bungo, Senin (28/09).

Satu Jemaah Tabligh Meninggal Dunia di RSUD H Hanafie dengan TCM Positif Covid-19
Jubir Covid-19 Kabupaten Bungo H Safaruddin Matondang dan Kadis Kominfo (brito.id)

BRITO.ID, BERITA BUNGO - Konferensi pers terkait penambahan kasus Covid-19 dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Safarudin Matondang, dan Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bungo Zainadi, bertempat di Halaman Kantor BPBD Kesbangpol Kabupaten Bungo, Senin (28/09).

Safarudin Matondang mengatakan, penambahan Covid-19 di Provinsi per tanggal 27 September berjumlah 7 orang, salah satunya pasien berinisial "WHE" meninggal di RSUD H Hanafie Bungo riwayat perjalanan dari Jakarta.

"WHE (30) merupakan warga Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, yang sempat dilarikan ke RSUD H Hanafie Bungo," terangnya.

WHE seorang jama'ah tabligh yang berasal dari Dharmasraya menghadiri jamaah tabligh di Kabupaten Bungo. Tidak lama kemudian dirinya mengalami penyakit stroke, lalu di bawa ke RSUD Hanafie Kabupaten Bungo.

"Pihak dokter Rumah Sakit H Hanafie Bungo langsung memeriksa TCM WHE, hasil TCM nya positif. Sekarang kami lagi menunggu hasil swab pasien dari Provinsi Jambi," kata mantan Direktur RSUD H Hanafie ini.

Dia menambahkan ada 3 kasus pasien di Dusun Paku Aji, dan 2 di lorong Tembesu. Dan ini sudah di nyatakan sehat oleh tim medis RSUD H.Hanafie. Selanjutnya untuk yang lainnya masih ada 1 kali swab lagi untuk mendapatkan hasil yang negatif.

"Hingga kini masih ada yang dirawat di RSUD Hanafie Muara Bungo sedang menjalani isolasi di RSUD baik di isolasi OTG dan maupun PDP hanya tinggal 3 orang saat ini," ujarnya.

Safarudin menambahkan kondisi yang terjadi diakhir-akhir ini pendatang yang tiba di Bungo, ada yang meninggal saat dirujuk ke Kabupaten Bungo.

"Untuk pasien yang meninggal WHE sudah kita diantarkan jenazahnya ke Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan protokol kesehatan. Dia akan di makamkan sesuai protokol kesehatan di Dharmasraya," katanya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bungo baik itu kepada pemerintah maupun organisasi agar membatasi atau menunda dulu untuk kunjungan-kunjungan dari daerah lain. Khususnya daerah yang telah memasuki zona merah dengan lebih mengantisipasi pengurangan virus covid-19 ini.

Selanjutnya tetaplah jaga jarak, kurangi perjalanan keluar kota, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir,kemudian menggunakan hand sanitizer, dan apabila ada terkonfirmasi di wilayahnya tetap menjaga protokol kesehatan. (red)