Jenazah KGPAA Mangkunegara IX Disemayamkan di Kagungan Ndalem Ageng
Jenazah KGPAA Mangkunegara IX tiba di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/8/2021) pukul 16.12 WIB. Berdasarkan pantauan, jenazah penguasa Pura Mangkunegaran itu dibawa mobil jenazah Hyundai warna putih B 1116 EIX dengan pengawalan polisi.
BRITO.ID, BERITA SOLO - Jenazah KGPAA Mangkunegara IX tiba di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/8/2021) pukul 16.12 WIB.
Berdasarkan pantauan, jenazah penguasa Pura Mangkunegaran itu dibawa mobil jenazah Hyundai warna putih B 1116 EIX dengan pengawalan polisi.
Peti jenazah KGPAA Mangkunegara IX dikeluarkan dari mobil dan disemayamkan di Kagungan nDalem Ageng Pura Mangkunagaran.
Tempat ini dipilih sebagai persemayaman jenazah KGPAA Mangkunegara IX karena sering digunakan sebagai lokasi upacara adat Pura Mangkunegaran.
Tempat ini berada di sisi utara Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran.
"Jenazah beliau (KGPAA Mangkunegara IX) akan disemayamkan dulu di Kagungan nDalem Ageng Pura Mangkunegaran," kata Perwakilan staf Humas Pura Mangkunegaran Joko Pramudyo di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Dia menjelaskan, alasan dimakamkan Minggu karena merupakan hasil rapat bersama dengan keluarga almarhum.
"Itu sesuai keputusan rapat. Mungkin memberikan kesempatan kepada para takziah," tutur dia.
Pemakaman jenazah KGPAA Mangkunegara IX dilakukan di Kagungan-Dalem Astana Girilayu, Matesih, Kabupaten Karanganyar, pada Minggu (15/8/2021) pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, Plt Pengageng Kabupaten Mondropuro Pura Mangkunegaran Solo Supriyanto Waluyo mengungkapkan, KGPAA Mangkunegara IX dikenal sosoknya sebagai penguasa Mangkunegaran yang arif dan bijaksana.
Sebagai seorang raja, KGPAA Mangkunegara IX sangat peduli dengan masyarakat kecil.
"Beliau arif dan bijaksana selama memimpin di Pura Mangkuenagaran. Sana orang cilik sangat ngajeni (sama rakyat kecil sangat menghormati)," kata dia.
KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia dengan meninggalkan empat orang putra.
Mereka adalah GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, GRA Putri Agung Suniwati, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, GRA Ancillasura Sudjiwo.
Sumber: Kompas.com
Editor: Ari