Jokowi Peringkat 13 Muslim Berpengaruh di Dunia, Luhut Sebut Internasional Akui Prestasi Cendikiawan Islam Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam sekaligus melahirkan banyak cendekiawan Muslim Indonesia.
BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam sekaligus melahirkan banyak cendekiawan Muslim Indonesia.
Hal itu disampaikan Luhut saat mengunjungi Kampus UIII di Depok, Jawa Barat, Kamis, untuk mengecek kesiapan akhir sebelum pada Agustus 2022 diresmikan oleh Presiden Jokowi.
"Saya berharap UIII bisa seperti 'pohon' yang ditanam dengan benih-benih unggul, yaitu ide-ide para cendekiawan Muslim kita sehingga kelak akan menumbuhkan pemikiran-pemikiran Islam yang relevan di setiap zaman," katanya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Kamis (20/1).
Ia percaya suatu hari nanti kampus tersebut akan menjadi sumber mata air pencerahan pemikiran Islam sebagai momentum kebangkitan pendidikan Indonesia di masa mendatang.
Mantan Menko Polhukam itu menuturkan dunia internasional sudah mengakui prestasi-prestasi para cendekiawan Islam Indonesia. Terlebih, apresiasi itu telah disematkan kepada Presiden Joko Widodo yang pada tahun ini kembali masuk dalam peringkat ke-13 dari 50 Muslim paling berpengaruh di dunia.
"Saya melihat hal ini sebagai sebuah potensi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban Islam di dunia, salah satu caranya adalah kualitas pendidikan Islam di Indonesia harus ditingkatkan kalau bisa punya standar yang sama dengan perguruan tinggi Islam yang terbaik di seluruh dunia sehingga para pelajar dari belahan negara mana pun dapat menimba ilmu di negeri ini," katanya.
Bersama Rektor UIII, Prof. Komarudin Hidayat, Luhut melihat bahwa sebagian pembangunan gedung sudah rampung 100 persen. Beberapa bangunan yang belum rampung akan segera dikejar penyelesaiannya.
Kampus yang dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektare itu nantinya akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam sekaligus melahirkan banyak cendekiawan Muslim Indonesia.
Sumber: Antara
Editor: Ari