Muhammad Samin Desak Pemkab Tanjabtim Bangun Jalan Poros Mendahara Tengah-Pangkal Duri: Akses Vital Lima Desa Terabaikan

BRITO.ID, BERITA TANJABTIM – Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muhammad Samin, M.Si mendesak Pemerintah Kabupaten Tanjabtim agar segera membangun jalan poros yang menghubungkan Desa Mendahara Tengah hingga Desa Pangkal Duri. Desakan ini disampaikan politisi Partai Golkar tersebut dalam pandangan akhir Fraksi Golkar terhadap Rancangan Perubahan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2025 pada sidang paripurna, Jumat (18/7).
“Izin Pak Wabup, kami mohon prioritas pembangunan jalan dari Desa Mendahara Tengah menuju Pangkal Duri segera dilakukan. Jalan ini merupakan akses satu-satunya ke Kabupaten Tanjabtim, Provinsi Jambi, dan ke Kabupaten Tanjabbar yang dimanfaatkan oleh lima desa,” tegas Samin.
Lima desa yang sangat bergantung pada jalan tersebut, jelas Sekretaris Fraksi Golkar itu, yakni Desa Mendahara Tengah, Desa Pangkal Duri, Desa Pangkal Duri Ilir, Desa Bhakti Idaman, dan Desa Sinar Kalimantan.
“Jika jalan ini dibangun, maka masyarakat dari lima desa akan lebih mudah mengakses ibu kota kabupaten, bahkan ke tingkat provinsi,” lanjutnya.
Muhammad Samin juga mengingatkan bahwa pada periode pemerintahan sebelumnya, telah dilakukan nota kesepahaman (MoU) kerja sama pembangunan infrastruktur terintegrasi antara tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Indragiri Hilir (Provinsi Riau), Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
"Indragiri Hilir sudah membangun jalan hingga ke perbatasan, Tanjabbar juga sudah. Justru kita, yang menginisiasi MoU kerja sama ini, malah belum membangun sama sekali. Kau yang mulai, kau pula yang berakhir," sindir Samin di forum sidang paripurna.
Putra asli Desa Mendahara Tengah ini menegaskan, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Tanjabtim menyetujui kesepakatan tersebut dengan dimulainya pembangunan jalan dari Desa Mendahara Tengah ke Pangkal Duri.
“Kami meminta pemerintah segera melanjutkan pembangunan jalan Soeharto ini, karena jalan ini adalah urat nadi dan satu-satunya akses transportasi bagi lima desa,” tutup Samin dengan nada tegas.
(Ari Widodo )