Pastikan Bebas Covid-19, 56 Paskibraka Kota Jambi Jalani Swab

Guna memastikan kondisi kesehatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Jambi, sebanyak 56 orang menjalani swab test antigen yang berlangsung lapangan Kantor Walikota Jambi. Selasa, (10/8).

Pastikan Bebas Covid-19, 56 Paskibraka Kota Jambi Jalani Swab
Seorang Anggota Paskibraka Kota Jambi Saat Jalani Swab Tes (ist)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Guna memastikan kondisi kesehatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Jambi, sebanyak 56 orang menjalani swab test antigen yang berlangsung lapangan Kantor Walikota Jambi. Selasa, (10/8).

Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya Paskibraka yang terpapar Covid-19. Terlebih lagi mereka akan menjalani karantina pada tanggal 11 Agustus. 

"Seluruh Paskibraka Kota Jambi ini terlebih dahulu harus dilakukan swab antigen," kata Wakil Walikota Jambi, Maulana. 

Dijelaskannya, swab test antigen ini dilakukan untuk memastikan tidak ada anggota Paskibraka Kota Jambi yang terpapar Covid-19.

"Kami lakukan screening tes khusus untuk Covid-19, dengan swab antigen setelah keluar hasilnya akan masuk karantina asrama," paparnya. 

Saat di tengah proses swab antigen bagi Paskibraka, tampak ada dua orang yang sedang dalam keadaan kurang sehat.

"Saya berharap bahwa adik adik ini akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik terutama dua yang sedang demam," ujarnya.

Kendati demikian, meskipun nantinya ada paskibra yang dinyatakan positif Covid-19 maka, Paskibraka akan langsung menjalani perawatan.

"Saya harap pendampingan selalu menanyakan kondisi kesehatan masing-masing. Jika positif akan di isolasi dan kita lihat hasilnya, kan masih satu minggu. Jika tidak bergejala ya bisa tugas," bebernya.

Sementara itu, Cipta Hendra, Koordinator Pelatih Paskibra Kota Jambi, saat dikonfirmasi menyebutkan, bahwa para Paskibraka tersebut kebanyakan baru pertama kali melakukan swab antigen sehingga adanya timbul takut.

"Ya, kalau untuk ketakutan pasti ada, karena rata-rata ini baru pertama kali. Sebab mereka takut kalau tidak bisa mengibarkan pada saat tanggal 17 Agustus," ujarnya saat dikonfirmasi. 

Kontributor: Loadry Apryaldo
Editor: Rhizki Okfiandi