Pukulan Iwan Picu Pengeroyok Dua Anggota TNI...

Pukulan Iwan Picu Pengeroyok Dua Anggota TNI...

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Para tersangka pengeroyokan terhadap dua anggota TNI Kapten Komarudin dan Pratu TNI ivonando Maulana, memperagakan 20 adegan rekonstruksi.

"Rekonstruksi ini adalah penyesuaian antara keterangan saksi dan tersangka," kata Kepala Unit I Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Malvino Edward di Jakarta Senin (17/12).

Penyidik Polda Metro Jaya menghadirkan lima tersangka yakni Agus Priyantara, Herianto Pandjaitan, Depi, serta pasangan suami-istri Iwan Hutapea dan Suci Ramdani.

Peristiwa itu bermula ketika anggota TNI AL Kapten Komarudin memeriksa knalpot sepeda motor di kawasan Pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (10/12).

Kejadian berawal saat Kapten AL Komarudin yang datang bersama anaknya memarkirkan sepeda motornya di depan warung makan Soto Kudus.

Kemudian tanpa sepengetahuannya, tersangka Herianto Panjaitan alias Etek memindahkan sepeda motor Komarudin.

"Adegan keenam, Kapten Komarudin menegur tersangka atas perbuatan tersebut, kata Malvino di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/12).

Terjadilah perselisihan di antara keduanya dan dilihat oleh tersangka Depy.

Ia kemudian mengadukan hal itu kepada Iwan yang langsung menghampiri mereka berdua. Iwan pun ditegur oleh Komarudin.

"Adegan ke-10, karena ditegur, tersangka Iwan memukul dengan kepalan tangan ke arah wajah korban Kapten Komarudin," katanya.

Hal itu yang memicu keributan. Hingga kemudian Pratu Rivonanda yang sedang melintas melihat kejadian itu.

Ia pun langsung memukul Iwan dari belakang hingga terjatuh.

"Kemudian adegan ke-14, tersangka Suci Ramdhani, Agus Priyantara Pasaribu, dan Depy mendekati, merangkul dan menarik tubuh Komarudin dari belakang hingga menjauh dari tersangka Iwan," kata Malvino.

Setelah itu Iwan bangun dan langsung memukul Pratu Rivonanda.

Ia kemudian menghampiri Komarudin yang dipegangi oleh Depy dan Suci. Iwan juga memukul-mukul Komarudin.

Warga yang melerai, saat itu pula Pratu Rivonanda langsung membawa pergi Komarudin dan anaknya menggunakan sepeda motor menjauh dari lokasi. (red)