Sektor Informasi dan Komunikasi Penopang Tertinggi Pertumbuhan Ekonomi Jambi

Ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan II-2018 dibanding triwulan II-2017, tumbuh 4,70 persen yang didukung oleh pertumbuhan semua lapangan usaha.

Sektor Informasi dan Komunikasi Penopang Tertinggi Pertumbuhan Ekonomi Jambi

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan II-2018 dibanding triwulan II-2017, tumbuh 4,70 persen yang didukung oleh pertumbuhan semua lapangan usaha. Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan mengatakan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor informasi dan komunikasi sebesar 8,28 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran 6,74 persen serta konstruksi sebesar 6,66 persen.

Sementara itu perekonomian Provinsi Jambi berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2018 mencapai Rp51.928 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp35.330 miliar.

Dadang mengatakan, jika dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen net ekspor yang tumbuh sebesar 30,89 persen sehingga ekonomi Provinsi Jambi triwulan II-2018 meningkat sebesar 1,94 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebesar 5,98 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga yang meningkat signifikan 6,59 persen.

Secara kumulatif pada semester I-2018 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mencapai 4,66 persen. Angka ini lebih cepat dibanding semester I-2017 yang mencapai 4,62 persen.

Dimana pertumbuhan tertinggi pada sisi produksi oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 8,46 persen. "Sedangkan pada sisi pengeluaran, pengeluaran lembaga non profit rumah tangga (LNPRT) tumbuh sebesar 5,86 persen dan struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan II-2018 didominasi oleh pertanian, kehutanan dan perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yakni sebesar 27,35 persen," kata Dadang.

Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan untuk komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga serta Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), masingmasing sebesar 44,34 persen serta 21,68 persen. (*)