Tingginya Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak, APSIFOR Berikan Edukasi ke Masyarakat
Miris, mungkin kata ini yang bisa disematkan terhadap kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Indonesia.

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Miris, mungkin kata ini yang bisa disematkan terhadap kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Indonesia.
Betapa tidak, berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tercatat dari tahun ke tahun, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak mencapai 11.637 kasus, sedangkan sepanjang tahun 2021 semester 1, telah terjadi 1902 kasus.
Untuk menanggapi fenomena ini, Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) menggelar seminar yang dilakukan via zoom beberapa waktu lalu.
Seminar ini digelar di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk.
Di Jambi sendiri, seminar ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai komunitas, dengan narasumber Dessy Pramudiani S.Psi, M. Psi, Psikolog yang merupakan Anggota APSIFOR serta Wakil Ketua 2 HIMPSI wilayah Jambi.
Kemudian kegiatan ini juga diisi oleh M Dalmanto A.KS, MPS, SP yang merupakan Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosdukcapil Provinsi Jambi.
Dalam seminar ini Dessy Pramudiani mengungkapkan berbagai faktor yang menyebabkan tingginya angka kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, diantaranya kurangnya edukasi terhadap masyarakat terkait hal ini dan berbagai faktor lainnnya.
"Untuk itu kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa memahami apa saja yang dapat menyebabkan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, serta dampaknya, kemudian kita juga bisa berharap, laporan-laporan dari masyarakat juga bisa berperan aktif dalam menangani kasus ini," ujarnya. (red)