Udara Tidak Sehat, Disdikbud Tanjabbar Liburkan Siswa TK Hingga SMP Selama 2 Hari

Udara Tidak Sehat, Disdikbud Tanjabbar Liburkan Siswa TK Hingga SMP Selama 2 Hari
Kondisi Tungkal dengan kabut asap pekat. (Heri/brito.id)

BRITO.ID BERITA TUNGKAL - Kepekatan kabut asap yang melanda wilayah Tanjab Barat membuat Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjab Barat meliburkan siswa dari TK hingga SMP di Tanjab Barat selama dua hari.

Dalam surat yang di edarkan Disdikbud Tanjab Barat dengan no 420/1190/Dikbud.3/2019 pertanggal 12 september 2019, kepada seluruh kepala sekolah TK SD dan SMP untuk meliburkan siswanya selama 2 hari ke depan.

Dalam surat tersebut ada 4 poin penting diantaranya, dianjurkan untuk para siswa belajar di rumah secara mandiri selama 2 hari.

Tenaga pendidik dan kependidikan SD SMP tetap masuk seperti Biasa. Mengunakan masker bagi warga jika berada di luar rumah. Kemudian tidak membakar sampah di lingkungan sekolah.

Terpisah, Kabid P2PL Dinas Kesehatan Tanjab Barat, dr. Johannes J Sitorus menjelaskan, dari hasil pengukuran yang dilakukan di tiga titik. Dua di dalam kota dengan katagori tidak aehat dan satu di luar kota masuk katagori sangat tidak sehat.

Hasil pengukuran kualitas Udara di Dinkes, Hasil Ukur Debu partikel dalam udara sebesar 433 dengan tingkat ISPU 131 Dengan katagori tidak sehat. Titik kedua di Rumah Dinas Bupati hasil ukur debu 587 dengan tingkat ISPU 158 katagori Tidak sehat.

Untuk di wilayah Pustu Pematang Lumut masuk katagori sangat tidak sehat, sebab hasil ukur debunya 907 dan tingkat ISPU mencapai 214.

"Atas dasar itulah kita mengeluarkan himbauan yang diteruskan ke sekolah sekolah untuk meliburkan siswa. Kita juga mengantisipasi meningkatnya ISPA di Tanjab Barat dengan terus bersosialisasi dan membagikan masker ke warga," tukasnya. (Red)

Kontributor : Heri Anto