Usai Tabrak Pelajar Kerinci, Pengemudi Mobil Grandmax Langsung Kabur

Lakalantas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Kerinci, kali ini pengemudi mobil jenis Daihatsu Grandmax menabrak dua pelajar, di jalan Siulak Gedang, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (28/2/2020).

Usai Tabrak Pelajar Kerinci, Pengemudi Mobil Grandmax Langsung Kabur
Kondisi Pelajar Usai Ditabrak Pengemudi Mobil (Ega Roy/BRITO.ID)

BRITO.ID, BERITA KERINCI - Lakalantas kembali terjadi di wilayah hukum Polres Kerinci, kali ini pengemudi mobil jenis Daihatsu Grandmax menabrak dua pelajar, di jalan Siulak Gedang, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (28/2/2020).

Setelah kejadian, pengemudi Grandmax langsung melarikan diri, sedangkan dua pelajar yang ditabrak, mengalami luka ringan, dan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Kerinci.

Informasi yang didapat, identitas pelajar tersebut yakni Gino (16) warga Sungailangkap dan Reza Putra (16) pelajar Siulak Gedang.

Kejadian ini bermula ketika, pengemudi Grandmax melaju dari arah Kayuaro menuju Kota Sungaipenuh, sesampainya di lokasi kejadian, dua pelajar yang menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio, ingin berbelok ke kanan, karena jarak yang sudah dekat, tabrakan pun tak terelakkan.

Kapolres Kerinci AKBP Heru Ekwanto,SIK melalui Kanit Lakalantas, Aipda Trio, yang  dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut.

“Benar, mobil grandmax dari arah Kayuaro menuju Sungaipenuh, tiba di Siulak Gedang menabrak sepeda motor Mio yang hendak belok ke kanan,"ungkap Trio

Ia mengatakan, akibat kejadian itu dua pengendara sepeda motor dilarikan ke Rumah Sakit Umum MH Thalib Kerinci, karena mengalami luka ringan.

“Pengendara motor Mio dan penumpang mengalami luka ringan, sekarang masih dirawat di rumah sakit,” tambahnya.

Trio juga menghimbau kepada seluruh orangtua agar tidak memberikan sepeda motor ke anak saat pergi kesekolah. Karena beberapa hari terakhir sering terjadi kecelakaan sepeda motor yang dikendarai pelajar.

“Diminta kepada orangtua tidak memberikan sepeda motor ke anak ketika pergi kesekolah, dan kemanapun pergi, karena sangat membahayakan keselamatan,” imbaunya.

Penulis: Ega Roy

Editor: Rhizki Okfiandi