Ustadz Hanan Attaki Dibaiat Jadi Warga NU, Begini Perjalanannya...
Ustadz Hanan Attaki memutuskan untuk dibaiat menjadi santri Nahdlatul Ulama (NU). Momen Baiat Hanan ini dilakukan di sela haul Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Malang.
BRITO.ID, BERITA SURABAYA - Ustadz Hanan Attaki memutuskan untuk dibaiat menjadi santri Nahdlatul Ulama (NU). Momen Baiat Hanan ini dilakukan di sela haul Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Malang.
Prosesi baiat Hanan juga disiarkan langsung di kanal YouTube Ponpes Sabilurrosyad Kamis (11/5) malam. Berikut sederet fakta Ustaz Hanan Attaki yang dibaiat menjadi warga NU.
1. Baiat Dibimbing Ketua PWNU Jatim
Baiat ini dibimbing langsung oleh pengasuh ponpes, KH Marzuki Mustamar yang juga menjabat Ketua PWNU Jatim. Dalam siaran langsung yang dilihat detikJatim, Kiai Marzuki tampak membimbing kalimat demi kalimat yang diikuti Hanan dengan mantap.
"Saya Ustaz Hanan Attaki menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan ahlusunnah wal jamaah," kata Hanan mengikuti ucapan Kiai Marzuqi seperti yang dilihat detikJatim di YouTube ponpesgasekTV, Jumat (12/5/2023).
"Saya Ustaz Hanan Attaki bersumpah berbaiat Demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama," sambungnya.
2. Hanan Sebut Momen Terbaik di Hidupnya
Usai dibaiat, Hanan selanjutnya diberi kesempatan sambutan. Dalam sambutannya, ia mengaku momen baiat adalah momen terbaik dalam hidupnya sejak ia dilahirkan.
"Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu saya melahirkan saya. Karena bagi seorang Mukmin, dia dilahirkan dua kali. Yang pertama dia dilahirkan jasadnya oleh orang tua biologisnya. Dan kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya," kata Hanan dalam sambutannya.
3. Janji Syiarkan Ahlusunnah Wal Jamaah
Ia pun mengaku akan mensyiarkan ajaran ahlussunnah wal jamaah yang menjadi ajaran NU. Ajaran ini ia akan syiarkan kepada kaum muslim khususnya para anak muda di Indonesia.
"Saya sampaikan mulai detik ini saya akan syiarkan ajaran ahlussunnah wal jamaah, ajaran NU kepada kaum Muslimin, khususnya kepada anak muda yang ada di seluruh Indonesia," tegas Hanan.
4. Baiat Melewati Proses Panjang
Dalam prosesi itu Hanan Attaki menceritakan bagaimana dia tiba pada momen tersebut. Hanan menyebut, hal ini melewati proses yang cukup panjang.
"Ramadan kemarin saya melaksanakan ibadah umrah, iktikaf di Masjidil Haram. Salah satu doa yang selalu saya ulang di dalam Qiyamul Lail dan doa-doa ketika iktikaf, 'Ya Allah pertemukan saya dengan seorang Mursyid, seorang Murobi yang bisa membantu saya, membimbing saya, mengarahkan saya dalam dakwah'," ujarnya
Ketika pulang umrah, saya mudik ke Jatim, ke kampung istri saya di Tuban. Lalu dia (istrinya) bilang 'Kiai Marzuqi Mustamar adalah guru saya ketika waktu saya sekolah di Malang, di madrasah Aliyah Malang tahun sekian'. Dan istri saya mengatakan 'ayo kita tabaruk, sowan Kiai Marzuki Mustamar!' Tanpa berpikir panjang, saya katakan, 'Bismillah, saya ingin tabaruk kepada beliau dan meminta nasihat dari beliau'," katanya.
5. Bicara Takdir Jadi Warga NU
Dari keputusan itu Hanan Attaki mengatakan bahwa Allah SWT telah menakdirkan dirinya datang menemui KH Marzuki Mustamar.
"Dan Allah takdirkan saya bisa ke sini dan dengan dakwah yang sangat lembut Kiai Marzuki Mustamar membimbing saya, menjelaskan konsep dakwah yang diwariskan oleh para ulama-ulama kita Ahlussunnah wal Jamaah yang sudah bertahan lebih dari 100 tahun hijriyah, begitu juga dengan ulama-ulama terdahulu baik akidah maupun fiqih," ujarnya.
Hanan Attaki juga menceritakan ketika bertemu dengan KH Marzuki Mustamar dia langsung meminta izin untuk dijadikan santri.
"Akhirnya saya meminta izin kepada Abah Yai, angkat saya sebagai mutarobbi beliau, angkat saya sebagai murid beliau, jadikan saya sebagai orang yang dibimbing oleh beliau. Dan beliau mengatakan ana rodhin, saya ridho kepada engkau," ujarnya.
6. Janji Kenalkan NU ke 9 Juta Followers
Tidak hanya itu, dalam momen Halalbihalal sekaligus Haul di Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Malang itu Hanan Attaki yang sempat ditolak di sejumlah lokasi di Jatim mengajak 9 juta followers-nya di medsos untuk mendengarkan ajaran NU.
"Insyaallah ada 9 koma sekian juta followers saya di media sosial harus mendengarkan ajaran NU. Saya ucapkan Jazakumullah kepada para alim ulama di sini semua. Dan malam ini saya datang untuk belajar. Saya ingin mendengar nasihat dari mereka semuanya," katanya.
7. Isi Baiat Hanan Attaki
Sementara itu, dalam baiat tersebut, ada 5 poin yang diucapkan Kiai Marzuki yang diikuti Hanan Attaki seperti dilansir dari jatim.nu.or.id. Seluruh poin tersebut diikuti dan diucapkan Hanan dengan lancar dan mantap.
Berikut isi lengkap baiat NU yang diucapkan Ustaz Hanan Attaki:
Bismillahirrahmanirrahim ...
Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah. Radhitu billaha rabbah, wa bil islami dina, wa bi muhammadin nabiyya wa rasula.
1. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan demi Allah benar-benar Muslim, Mukmin, dhohiron wa bathinan.
2. Saya Ustad Hanan Attaki, menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.
3. Saya Ustadz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang dita'sis oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dhohiron wa bathinan, wa radhitu bidzalika.
4. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan benar-benar dhohiron wa bathinan menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan bimbingan para ulama, para habaib dari Ahlussunnah wal Jamaah.
5. Selanjutnya, kami menyatakan siap mati membela Islam, siap mati membela Ahlussunnah wal Jamaah, siap mati membela dan memperjuangkan Nahdlatul Ulama, siap mati untuk NKRI.
La haula wala quwwata illa billahil aliyyil 'adzim
Sumber: detik.com
Editor: Ari