Wabup Apri Dampingi Tim Verifikasi Kota Layak Anak Kemen PPPA: Semoga Semangat Stakeholder Saling Menguatkan
Tim Verifikasi Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, melakukan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) evaluasi KLA tahun 2022 tingkat Nasional Kabupaten Bungo.

BRITO.ID, BERITA BUNGO - Tim Verifikasi Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, melakukan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) evaluasi KLA tahun 2022 tingkat Nasional Kabupaten Bungo.
Verifikasi lapangan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19, dilaksanakan secara virtual di Ruang aula Anggrek Kantor Bappeda,
Endah Sri Rejeki, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak, mengucapkan terima kasih atas dukungan Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Aprianto sehingga proses Kota Layak Anak dapat berjalan dengan sukses hingga tahapan Verifikasi Lapangan Hybrid siang hari ini ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Bungo H.Safrudin Dwi Aprianto.,S.Pd yang di dampingi oleh Ketua TP2TP2A Hj Nining Wilasari,SE mengaku sangat bahagia dan merespon lebih baik.
“Semoga semangat seluruh perangkat pemerintah yang terkait serta stakeholder di Kabupaten Bungo, agar dapat menguatkan dan bisa menyajikan beberapa hal yg berhubungan dengan penilaian KLA tahun ini,” Wabup berharap.
Wabup memberikan pemaparan terkait Kota Layak Anak tahun 2022. Antara lain tentang program-program pemerintah yang mendukung Kota Layak Anak melalui peraturan daerah.
Menurutnya program KLA merupakan salah satu kebijakan yang diimplementasikan dalam rencana pembangunan Kabupaten Bungo.
Selain itu dirinya juga memberikan contoh beberapa inovasi dan program yang mendukung Kota Layak Anak di Kabupaten Bungo, antara lain peningkatan pelayanan akta kelahiran anak, pelayanan jaminan persalinan dan nutrisi tambahan, pemberian nutrisi sehat bagi siswa sekolah serta program unggulan lainnya. Jadi hari ini mereka mengecek
"Tadi deputi menanyakan dokumen -dokumen yang sudah kita kirimkan betul apa tidak dan sesuai apa tidak dokumen yang kita kirimkan dan sesuai dengan implementasi di lapangan," kata Wabup.
Wabup mengakui memang ada beberapa dokumen yang belum di lampirkan ini jadi PR bagi kita semua.
Mereka masih menunggu sampai 2x24 jam karena ada beberapa data kita masih kurang, kita juga sudah minta kepada OPD terkait untuk melengkapi data yang kurang tersebut supaya bisa kita kirim lagi ke kementrian," ungkap Apri.
Turut mendampingi dalam acara ini asisten Bupati, Kepala OPD di lingkup Kabupaten Bungo, serta dinas-dinas terkait. (red/)